SELONG-SMKN 1 Sikur menjalin kerja sama dengan World Skills Academy (WSA) Malaysia dalam program magang kerja siswa ke luar negeri. Sembilan siswa berangkat pada Sabtu (25/3) ke negeri Jiran untuk menjalani magang di hotel berbintang.
“Persiapan untuk keberangkatan para siswa kami ini sekitar satu bulan,” kata Kepala SMKN 1 Sikur Hasbi Ahmad pada Lombok Post di sela-sela acara pelepasan siswa magang, Jumat (24/3).
Hasbi menerangkan kesembilan siswa ini merupakan gelombang pertama dari total 23 orang siswa yang akan diberangkatkan dalam program magang kerja ke luar negeri bekerja sama dengan WSA Malaysia tersebut. Mereka akan bekerja di Nilai Springs Hotel and Resort.
Namun pada gelombang pertama ini, dari jumlah seharusnya 10 orang, ada satu orang siswa yang mengundurkan diri untuk berangkat sehingga total menjadi 9 siswa. Sementara gelombang kedua 4 orang, dan gelombang ketiga 9 orang.
“Untuk gelombang keduanya yang rencananya akan berangkat sebulan lagi dari sekarang telah disiapkan di hotel Alpa,” terang Hasbi.
Hasbi berharap kepada siswanya agar benar-benar memanfaatkan waktu mereka selama mengikuti magang kerja di luar negeri. Pengalaman bekerja secara profesional menurutnya sangat berharga dan bernilai. Selain di tempat magang mereka mendapatkan gaji per bulan, siswa juga tentu berkesempatan mendapatkan peluang untuk tetap bekerja di sana.
“Karena itu dari awal kami katakan ini sebagai peluang yang sangat besar dan gerakan kemajuan untuk siswa di SMK kita,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur WSA Malaysia VK Kumeresan dalam penjelasan persiapan magang kerja ke Malaysia menekankan beberapa hal pada siswa SMKN 1 Sikur. Mulai dari teknis keberangkatan, penjemputan, pendampingan, tata cara selama bekerja, dan persiapan selama memasuki masa training atau orientasi di tempat bekerja. “Ingat, visa bekerja anda di sana bukan lagi sebagai siswa. Tapi visa kerja profesional,” kata Kumar dalam bahasa melayu.
Beberapa hal yang diingatkan adalah proses bekerja selama bulan Ramadan. Kumar juga menerangkan beberapa aturan wajib yang harus diikuti berdasarkan kasus-kasus siswa magang sebelumnya yang dilaporkan pihak manajemen hotel pada WSA.
Kumar menerangkan, WSA Malaysia sebelumnya mengambil siswa magang dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). “Anda harus bangga, ini pertama kalinya WSA mengambil dari siswa SMK. Dan itu SMKN 1 Sikur,” terangnya.
Di Malaysia nanti, siswa magang kerja SMKN 1 Sikur akan bersama beberapa peserta magang kerja lainnya yang berasal dari Indonesia. Ada dari Bali, Semarang, dan Jogjakarta.
Kumar menutup pembekalan pemberangkatannya dengan meminta siswa agar tidak pergi jauh-jauh ke Malaysia untuk hal lain selain mencari pengalaman dan peluang untuk bekal masa depan mereka. Acara pelepasan siswa magang kerja ke luar negeri tersebut dihadiri juga oleh Kepala Cabang Dinas Dikbud Lotim H Martua Hamonangan Nasution dan sejumlah orang tua murid juga Ketua Komite SMKN 1 Sikur Sayuti. (tih/r5/*)
