GIRI MENANG-Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong, Kabupatan Lombok Barat (Lobar), merupakan desa yang memiliki potensi wisata alam. Mulai dari pantai berpasir putih, pulau-pulau kecil, sampai dengan perbukitan dan kawasan hutan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Unram di Buwun Mas Agus Purbathin Hadi mengungkapkan besarnya potensi desa tersebut. ”Ini untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya, Rabu (25/1).
Pengembangan Desa Wisata menjadi alternatif positif, untuk mengalihkan ketergantungan masyarakat dari aktivitas pertambangan emas tanpa izin. Unram melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik periode Desember 2022 – Februari 2023 kembali menempatan mahasiswanya di sana.
Tema KKN dua periode sebelumnya adalah Desa Tangguh Bencana. Kali ini diubah menjadi Desa Wisata.
Desa Wisata Buwun Mas sesungguhnya sudah dikembangkan masyarakat sejak pertengahan 2000-an, akan tetapi potensi wisata Desa Buwun Mas belum dikembangkan optimal.
Unram coba mengembangkan kapasitas para local champion pariwisata yang tergabung dalam Pokdarwis Desa Buwun Mas. ”Dengan pengembangan Desa Wisata Buwun Mas berbasis kelompok masyarakat ini, akan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejaheraan masyarakat,” tandas pria yang juga menjabat ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Unram ini.
Abdul Majid Loezawa, tokoh masyarakat dan pelaku wisata yang kini menjadi anggota DPRD Lobar mengungkapkan pandangannya. Sejak 2015 para pemuda Buwun Mas telah mulai mengembangkan potensi wisata di desanya.
Beberapa objek wisata kemudian viral, seperti Air Terjun Air Asin Nambung dan Pantai Pengantap, Buwun Mas View, dan Buwun Mas Hill. ”Saya kemudian mencetuskan tagar sekotong mendunia lembar menggoda di media sosial pada tahun 2018,” jelasnya.
Salah satu objek wisata di Desa Buwun Mas adalah Buwun Mas Hill. Ini adalah perbukitan yang memadukan keindahan hamparan padang savana, lembah dan bukit. Dari puncaknya pengunjung dapat menikmati hamparan birunya laut kawasan Teluk Belongas.
Lansekap indah itu, membuat tempat ini menjadi lokasi shooting video untuk pagelaran Puteri Indonesia 2019. ”Tiga puteri yang telah berkunjung ke Buwun Mas Hill adalah Puteri Indonesia 2018, Puteri Pariwisata 2018, dan Puteri Lingkungan 2018,” kata Majid.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Buwun Mas Muhamad Itong Muhajirin menjelaskan, Desa Buwun Mas telah ditetapkan oleh Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menjadi salah satu Desa Wisata rintisan. ”Akan tetapi, objek wisata yang sudah ada memerlukan pembenahan, setelah selama pandemi, aktivitas pariwisata hampir terhenti,” terangnya.
Reza Syarifuddin, ketua Kelompok KKN Tematik Unram menegaskan, bersama Pokdarwis sedang melakukan revitalisasi Buwun Mas View.
Lokasi ini dipilih lantaran dikenal sebagai pintu masuk untuk mengunjungi semua objek wisata yang ada di Desa Buwun Mas. ”Jadi sebelum menuju Buwun Mas Hill dan pantai-pantai indah lainnya, pengunjung harus melewati Buwun Mas View ini,” terangnya.
Anggota Kelompok KKN Tematik Unram Rabiatun Adawiah menambahkan, Pokdarwis juga sudah membangun anjungan untuk berfoto, serta memasang lampu penerang. ”Kami mahasiswa KKN mendukung dengan membuatkan pagar keliling, membuat pot bunga, dan membuat papan informasi,” ujarnya.
Timnya telah memetakan lebih dari 20 obyek wisata di Desa Buwun Mas. Terbaru ada Orong Bukal, lokasi wisata petualangan yang mirip dengan Raja Ampat di Papua.
Rochidi, kepala Desa Buwun Mas menyambut baik kolaborasi Pokdarwis dengan mahasiswa KKN Tematik Unram. Ini merupakan dukungan yang dibutuhkan pihak desa. (yun/r9/*)