MATARAM– Ujian Seleksi Kompetensi Akademik Pendidikan Profesi Guru (USKA-PPG) Madrasah 2023 dilaksanakan serentak pada 25-26 Maret kemarin. Tercatat lebih dari 11.959 guru madrasah di NTB mengikuti ujian.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Pendmad) Kanwil Kemenag NTB H Muhammad Amin merinci, peserta dari Kabupaten Bima sebanyak 1.364 orang, Dompu 560 orang, Sumbawa 417 orang, Sumbawa Barat 135 orang, Lombok Timur 3.734 orang, Lombok Utara 367 orang, Lombok Tengah 3.338 orang, Lombok Barat 1.392 orang.

“Sementara Kota Mataram 344 orang dan Kota Bima 308 orang,” paparnya.
Guru yang mengikuti seleksi tersebut berlaku bagi mereka yang memenuhi persyaratan. Keseluruhan guru tersebut berasal dari semua jenjang pendidikan, RA, MI, MTs, hingga MA dan untuk semua mata pelajaran.
Sebelum USKA-PPG Madrasah 2023 digelar, Kanwil Kemenag NTB telah melakukan berbagai persiapan. Diawali dengan koordinasi Kanwil Kemenag NTB dengan Kemenag kabupaten/kota 1-9 Maret.
Turut dilakukan pendaftaran dan verifikasi validasi calon peserta ujian. Dilakukan melalui Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (Simpatika), 10-21 Maret. Berikutnya pencetakan surat pengantar ujian serta informasi teknis mengenai pelaksanaanya diterbitkan melalui Simpatika. ”Barulah ujian ini dilaksanakan selama dua hari,” ujarnya.
USKA-PPG diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di NTB dengan metode daring berbasis Tempat Uji Kompetensi (TUK). ”Mengenai TUK sendiri, guru melakukan tes di madrasah yang telah kami tetapkan,” imbuhnya.
Amin menegaskan, pelaksanaan USKA-PPG Madrasah 2023 ini merupakan bentuk upaya dalam peningkatan kompetensi guru oleh Kemenag NTB. Menurutnya, dunia pendidikan terus mengalami perubahan, sehingga profesionalitas dan kompetensi perlu ditingkatkan agar tidak ketinggalan.
”Dinamika di dunia pendidikan terus terjadi, maka inilah saatnya bagi guru-guru kita untuk mengembangkan kembali kompetensinya sebagai seorang tenaga pengajar maupun tenaga pendidik,” kata dia.
Di sisi lain, Kemenag Pusat menggelar USKA karena menjadi pintu gerbang bagi guru madrasah sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan. Selama ujian berlangsung, guru menjawab berbagai macam soal. Semuanya telah disusun para ahli dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. ”Saya berharap, dari soal-soal yang tersaji ini dapat menumbuhkan motivasi guru-guru kita untuk terus menjadi pembelajar, sehingga apa yang disampaikan ke peserta didik sesuai perkembangan ilmu pengetahuan saat ini,” terang Amin.
Mengenai pengumuman kelulusan, akan dilakukan langsung oleh Kemenag RI 6 April mendatang. ”Guru bisa mengakses hasil pengumumannya melalui akun SIMPATIKA masing-masing,” tandasnya.
Ketua Panitia USKA-PPG Madrasah 2023 di TUK MAN 1 Lombok Barat Agus Setiyono mengatakan, ada 210 guru yang mengikuti ujian di sana. Pelaksanaan ujian ini dibagi melalui tiga sesi. Pertama pukul 08.00-10.30 Wita, sesi kedua pukul 11.00-13.30 Wita, dan sesi ketiga 14.00-16.30 Wita. ”Semuanya berjalan lancar, ini berkat koordinasi kami secara intens dengan pihak Kemenag Lobar dan madrasah,” tegasnya. (yun/r9)