MATARAM-Teka-teki siapa figur yang akan diusung Partai Golkar NTB di Pemilihan Gubernur NTB sepertinya bakal terjawab tahun ini.
Hal ini diisyaratkan Sekretaris DPD Partai Golkar NTB Lalu Satriawandi.
“Jadi Rakerda itu untuk membahas strategi partai (karena itu tidak muncul siapa figur yang diusung dalam Pilkada), sementara Rapimda itu untuk membahas keputusan partai,” katanya.
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Golkar NTB telah digelar pada pertengahan Desember 2021 lalu. Sementara Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) sesuai rencana akan dilaksanakan setengah atau satu tahun setelah Rakerda.
“Kami sudah merencanakan setengah tahun atau satu tahun setelah Rakerda,” ungkap politisi asal Lombok Tengah itu.
Mengacu pada keterangan Satriawandi, maka besar kemungkinan Rapimda Golkar digelar tahun ini.
“Rapimda itu bisa digelar 2-3 kali dalam satu periode,” jelas anggota DPRD NTB itu.
Di dalam partai Golkar secara hierarki keputusan Rapimda setingkat di bawah Musda. Hal yang sama di tingkat pusat, Rapimnas berada di bawah Munas.
“Pada prinsipnya Rapimda digelar setelah hasil dari Rakerda disampaikan ke bawah,” ulasnya.
Pada saat Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diamanatkan tampil di Pilpres 2024, hal itu juga melalui proses Rapimnas.
“Sama seperti pak Airlangga itu ditetapkan sebagai Capres Golkar itu di Rapimnas,” tuturnya.
Maka untuk figur yang akan didorong di pemilihan Gubernur, Bupati/Wali Kota, berpeluang besar ditetapkan dalam Rapimda. Sesuai dengan usulan dan aspirasi yang masuk dari DPD kabupaten/kota begitu juga dari PAC di semua kecamatan.
“Jadi seperti apa hasilnya (siapa yang akan diusung Golkar) kita tunggu hasil Rapimda,” pungkasnya. (zad/r2)