PRAYA-Setiap kader Partai Golkar di NTB memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih di musyawarah daerah (musda) DPD I Partai Golkar NTB. “Dipersilakan saja,” seru Ketua DPD I Partai Golkar NTB HM Suhaili FT, Jumat (17/7).
Pernyataan itu disampaikannya, guna menepis isu persaingan antar kader yang seolah-oleh keras, padahal biasa-biasa saja. Bagi Suhaili, tidak ada persaingan, tidak ada yang kuat dan lemah. Yang ada, keinginan setiap kader membesarkan partai. Apalagi Golkar merupakan salah satu partai tertua di Indonesia.
“Saya tekankan lagi, dipilih dan memilih itu menjadi hal biasa dalam organisasi,” ujarnya.
Kata dia, itu sudah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) setiap organisasi. Sehingga sebagai salah satu kader, pihaknya menyatakan diri siap maju dalam musda DPD I Golkar NTB. Itu atas perintah Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Sebagai kader, pihaknya siap menjalankan perintah dan petunjuk. “Musda kita laksanakan dalam waktu dekat ini. Lokasinya, di Novotel Resort di Pantai Kuta,” terang bupati Loteng dua periode itu.
Dijelaskan, musda digelar di wilayah selatan Gumi Tatas Tuhu Trasna itu karena berdekatan dengan bandara. Kemudian di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tersebut steril dan aman dari covid-19. Masuk zona hijau.
“Batas waktu musda DPD I Golkar NTB diberikan sampai 31 Juli mendatang,” tambah Wakil Ketua DPD II Golkar Loteng Lalu Rumiawan, terpisah.
Untuk itu, sebelum batas waktu, pengurus dan kader mulai merapatkan barisan guna mensukseskan musda. “Golkar itu dinamis, saat munas saja luar biasa keras persaingannya. Tapi setelah itu, baik-baik saja,” papar Rumiawan. (dss/r5)