PRAYA-Sekitar 50 Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) PKB di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK). Hal ini bertujuan mengukur tentang pemahaman ke-PKB-an, wawasan legislatif, dan kebangsaan. Kegiatan dilaksanakan di Illira Hotel, Praya, Lombok Tengah.
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa (LPP PKB) Loteng Imam Subki dalam laporannya mengatakan, nilai UKK akan menjadi tolok ukur menyiapkan komposisi Bacaleg PKB. “Kemudian hasil UKK akan kami upload dalam sistem,” katanya, Selasa (21/3).

Ia juga mengimbau para Bacaleg segera melengkapi dokumen pemberkasan. “Sebab semua berkas harus segera diupload dalam (sistem KPU yakni) Silon,” paparnya.
Ketua DPC PKB Lombok Tengah HL Pelita Putra mengungkapkan tim penguji tidak hanya dari kalangan internal. Tetapi juga, ditunjuk pakar dari eksternal. Antara lain dari NU yakni Sekretaris PWNU NTB HL Aksar Ansori. Berikutnya ada juga dari akademisi yakni Prof Dr Gito Hadiprayitno yang merupakan guru besar di FKIP Universitas Mataram (Unram).
“Sengaja kami mengambil tim penguji eksternal,” ungkap Pelita.
Hal ini untuk menjamin independensi dan kredibilitas jalannya UKK. Anggota DPRD NTB itu juga menginginkan penilaian dapat dilakukan dengan objektif dan riil sehingga bisa dipetakan kekuatan setiap Bacaleg.
“Jadi PKB ini partai yang sangat terbuka dalam menerima penilaian,” terbangnya.
Penilaian objektif itu akan berdampak ke hasil pada Pemilu 2024. Sebab UKK tidak hanya menguji kemampuan Bacaleg, tetapi juga untuk menyusun komposisi Caleg di setiap Dapil.
“Di tengah kesimpangsiuran apakah pemilu nantinya akan dilangsungkan menggunakan sistem proporsional terbuka atau proporsional tertutup, jangan sampai kita goyah, mari kita terus berproses dan lalui setiap tantangan dengan baik,” imbaunya.
Pelita Putra juga mengingatkan pada Bacaleg agar tidak salah dalam membangun pola pikir persaingan. Menurutnya yang harus dianggap sebagai rival politik adalah Bacaleg dari partai lain. “Bukan internal kita (sesama Bacaleg PKB), mereka adalah mitra kerja sama kita untuk memenangkan PKB di Lombok Tengah,” tekannya.
Pola pikir ini dikatakan sangat penting dibenahi sejak saat ini. Sebab menganggap mitra sesama Bacaleg PKB sebagai rival, tidak hanya mengacaukan pemetaan strategi pemenangan politik, tetapi berdampak lebih luas pada partai.
Ketua DPW PKB NTB HL Hadrian Irfani menginstruksikan pada seluruh Bacaleg membangun kerja sama memenangkan partai di Loteng. Kerja politik di Loteng merupakan satu batang tubuh dengan perjuangan di seluruh Indonesia
“Hasil survei SMRC (yang menjadi konsultan politik PKB, Red) menempatkan PKB pada hasil survei minggu pertama bulan Maret 2023 berada pada posisi tiga besar,” ungkapnya bangga.
Capaian luar biasa ini dikatakan sebagai jerih payah dan kerja pengurus dan kader di seluruh Indonesia. Termasuk pengurus dan kader partai di pulau seribu masjid – NTB. “Kita bergerak terus berikhtiar sehingga berhasil menunjukkan angka yang luar biasa,” ujarnya.
Capaian ini menjadi penyemangat bagi kader dan pengurus terus bekerja. Menjaga performa agar capaian saat ini terus terjaga hingga Pemilu 2024 nanti. “Sekalipun ini angka-angka namun penyemangat dan motivasi kita,” terangnya.
Oleh karenanya Bacaleg diminta tidak hanya puas menyosialisasikan diri melalui media sosial. Tetapi diminta turun menyapa dan bersilaturahmi ke tengah masyarakat. “Sebab partai lain juga tidak diam, kita bergerak mereka juga bergerak, maka kita harus mampu melakukan hal yang lebih baik lagi agar masyarakat memilih kita,” pesannya.
Pada akhirnya ia berharap Pemilu 2024 nanti PKB terus tumbuh menjadi besar di NTB. Dengan menjadikan Loteng yang selama ini adalah basis dan penopang kejayaan PKB sebagai episentrum kebesaran PKB. “Kita harus bekerja secara maksimal, membesarkan PKB, menjadikan Gus Muhaimin menjadi Presiden,” pungkasnya. (zad/r10)