PRAYA-Pengerjaan lapis pondasi atas sirkuit Mandalika sudah selesai. Selanjutnya ITDC dan MGPA mulai mengerjakan pengaspalan lapis pertama lintasan sirkuit. Tahap awal sepanjang 390 meter dari total panjang sirkuit mencapai 4,31 kilometer (km).
“Pengaspalan lapis pertama itu, kita targetkan rampung bulan ini juga,” kata Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo dalam rilisnya, Sabtu (27/2).
Dia menjelaskan, pengaspalan lapis pertama itu diproses menggunakan aspal mixing plant (AMP) di lokasi proyek sirkuit. AMP yang digunakan adalah, lintec seri CSD3000 berkapasitas maksimal 240 ton per jam.
“Saat ini, merupakan AMP dengan kapasitas terbesar yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Kata dia, setelah itu barulah masuk pengaspalan tahap kedua hingga pengaspalan lapisan terakhir. Dia optimis, seluruh tahapan pembangunan sirkuit tersebut, berjalan sesuai target homologasi pertengahan tahun ini.
“Proyek ini juga menjadi pembangunan street circuit untuk event MotoGP dengan masa konstruksi tercepat di dunia,” papar Arie.
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan guna memastikan kualitas pengaspalan dan penyelesaiannya, ITDC terus memantau perkembangan dan progres harian secara ketat. Pengawasan akan dilakukan MGPA atau unit usaha ITDC yang secara khusus bertanggung jawab membangun dan mengelola sirkuit Mandalika, dan MotoGP.
“Kita terus menunjukkan semangat, mempersiapkan diri sebagai tuan rumah IndonesiaGP 2021,” kata Arie.
Sementara itu, Bupati Loteng HL Pathul Bahri menyerukan, agar masyarakat mendukung dan mensukseskan pembangunan sirkuit Mandalika. Terutama warga penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Caranya dengan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Karena kalau MotoGP digelar, maka kita tidak bisa membayangkan perputaran uang di daerah kita ini,” ujar Pathul.
Menurut dia, MotoGP dan Superbike menjadi jawaban pemulihan ekonomi daerah, provinsi, dan nasional. (dss/r5)