PRAYA-Dinas Pertanian (Distan) Loteng menyebut kenaikan harga komoditas seperti cabai, tomat maupun bawang diharapkan dapat menguntungkan para petani.
“Harganya cukup menguntungkan petani dan itulah yang diharapkan, biarkan (petani rasakan untung, red),” kata Kepala Bidang Produksi Pertanian Distan Loteng Zainal Arifin diruangannya, Rabu (24/5).

Dengan harga saat ini, sambungnya, bisa menjadi motivasi para petani untuk tetap menanam cabai, tomat maupun tanaman lainnya. “Harga cabai itu Rp 40 ribu per kilogram (Kg) dari harga sebelumnya Rp 30 ribu per Kg,” tambahnya.
Ia menuturkan, pada musim hujan lalu tidak banyak petani yang tanam cabai atau tomat, karena kendala yang dihadapi cukup berat terlebih kondisi cuaca awal tahun itu cukup ekstrem. “Artinya membutuhkan perawatan yang cukup tinggi dan luas tanam cabai juga berkurang,” katanya.
Sementara kondisi saat ini, produksi cabai mulai berkurang karena luas tanam cabai pada musim hujan hanya mencapai puluhan hektare. Sedangkan pada musim kemarau, luas tanam cabai bisa mencapai 400 hektare.
“Rata-rata petani cabai saat ini baru mulai tanam. Produksi berkurang dan permintaan saat ini meningkatkan menjelang hari raya Idul Adha,” kata Zainal.
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Loteng menyatakan, harga cabai rawit pasca-Lebaran mengalami kenaikan Rp 40 ribu per Kg bila dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp 30 ribu per Kg. “Kenaikan bumbu dapur saat ini antara Rp 2 ribu hingga 10 ribu,” kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Loteng Roro Mulyaningsih.
Selain cabai rawit yang mengalami kenaikan, kebutuhan bumbu dapur seperti cabai keriting naik Rp 27 ribu per Kg dari harga sebelumnya Rp 25 ribu per Kg. Cabai merah besar naik menjadi Rp 25 ribu per Kg dari harga sebelumnya Rp 22 ribu per Kg.
Sedangkan harga bawang merah naik menjadi Rp 30 ribu per Kg dari harga sebelumnya Rp 38 ribu per Kg. Kemudian, harga bawang putih naik menjadi Rp 40 ribu per Kg dari harga sebelumnya Rp22 ribu per Kg. “Harga Tomat juga naik dari Rp 7 ribu per Kg naik menjadi Rp10 ribu per Kg,” pungkasnya. (ewi/r5)