PRAYA-Konten TikTok nenek mandi lumpur dan mandi tengah malam di Dusun Pedek, Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah diminta distop. Pemkab telah berkoordinasi dengan kepolisian guna menindaklanjutinya.
“Tolong kita jangan membuat kegaduhan,” pesan Bupati Loteng HL Pathul Bahri, Rabu (25/1).
Menurut dia, semua warga wajib ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban. “Sekali lagi, saya mengimbau dan meminta konten itu tolong dihentikan. Jangan ada lagi,” kata mantan wakil bupati di era Bupati HM Suhaili FT tersebut.
Senada dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng H Suardi. Dia menjelaskan, dari sisi kesehatan, air atau lumpur yang digunakan warga membuat konten TikTok tersebut kotor. Kondisinya hampir sama dengan air di Embung Bidadari Dusun Jembe Barat, Desa Saba, Kecamatan Janapria.
“Dipastikan, mengandung bakteri berbahaya. Bahkan tidak tutup kemungkinan pestisida,” tegas Suardi.
Karena lokasi mandi lumpur dan air tersebut dekat area pertanian. Apalagi, lokasinya tidak satu atau dua titik, tapi beberapa titik. Kendati demikian, untuk memastikannya, pihaknya telah menurunkan tim dari UPT Puskesmas Praya Barat. Tujuannya, meneliti, menelaah dan mengukur kandungan air dan lumpur lewat uji laboratorium. “Karena, dampak yang ditimbulkan salah satunya, gatal-gatal,” tegasnya.
Bagi Suardi, air yang sehat adalah tidak berbau dan tidak berwarna. Sehingga, warga Gumi Tatas Tuhu Trasna dapat menjalankan hidup bersih dan sehat. “Itu diawali dari diri sendiri hingga lingkungan masing-masing,” pesannya. (dss/r5)
