Kamis, 8 Juni 2023
Kamis, 8 Juni 2023

Awasi Rumah Makan dan Cegah Perang Petasan, Satpol PP Loteng Bentuk Tim

PRAYA-Tiga tim patroli dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Loteng selama bulan Ramadan 1444 Hijriah. Tim tersebut ditugaskan khusus untuk mengawasi sekaligus melakukan penindakan terhadap warung maupun rumah makan yang nekat berjualan pada siang hari selama bulan puasa.

“Termasuk aksi-aksi perang petasan yang kerap terjadi di kawasan Gumi Tastura” ujar Kepala Satpol PP Loteng Lalu Rinjani, Minggu (26/3).

Dijelaskan, satu tim disiagakan selama 24 jam. Sedangkan dua tim lainnya ditugaskan patroli siang hari. Bupati Loteng, sambungnya, telah mengeluarkan imbauan bagi pemilik warung dan rumah makan untuk tidak buka atau melayani pembeli pada siang hari. Pedagang baru boleh buka pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Sebagai bentuk penghormatan bagi umat muslim yang beribadah puasa.

Baca Juga :  23 Desa di Loteng Punya Kasus Stunting

“Bagi yang tidak mengindahkan dengan sangat terpaksa kita tindak tegas. Penutupan paksa hingga penyitaan barang dagangan,” tegasnya.

Namun tentunya, lanjut Rinjani, lebih dulu mengedepankan upaya-upaya persuasif.  Melalui peringatan, jika sudah diperingatkan namun tetap membandel baru kemudian upaya paksa dilakukan. Bisa berupa penutupan paksa hingga penyitaan barang dagangannya.

Ia mengingatkan, kepada masyarakat, jika menemukan atau mengetahui ada warung maupun rumah makan yang buka di luar waktu ditentukan bisa melaporkan ke aparat Satpol PP agar bisa ditindaklanjuti. “Jadi selain patroli, kita berharap dukungan masyarakat. Dengan memberikan informasi kalau mengetahui ada warung atau rumah makan yang buka di luar ketentuan selama bulan Ramadan,” ucapnya.

Baca Juga :  Cegah Korona, Dandim dan Kapolres Loteng Sidak Pasar Sukarara

Sementara untuk petasan, lanjut Rinjani, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan razia secara berkala terkait potensi peredaran petasan di tengah masyarakat. Begitu juga untuk aksi perang petasan terus menerus ditekan melalui patroli dan operasi khusus di jam-jam rawan.

“Untuk perang petasan kita sudah identifikasi beberapa lokasi yang kerap dijadikan lokasi perang petasan. Termasuk jam-jam rawannya juga sudah kita petakan. Biasanya jelang dan selama shalat tarawih di beberapa lokasi ada yang usai sahur,” tukasnya.

Satpol PP berusaha mencegah penggunaan petasan, yang bisa membahayakan keselamatan warga. “Perang petasan itu sangat mengganggu masyarakat dan sangat membahayakan anak-anak. Perhatian orang tua sangat peting dalam mencegah adanya perang petasan,” pesan Rinjani. (ewi/r5)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification