PRAYA-Sebanyak 335 orang jamaah calon haji (JCH) asal Lombok Tengah mulai diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka terbagi menjadi dua kloter. Masing-masing satu kloter utuh dan satu kloter campuran.
“Hari ini (26/6) ada 98 orang JCH yang diberangkatkan. Mereka didampingi satu petugas kesehatan,” kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Loteng H Zamroni Aziz, Minggu (26/6).
Mereka, kata Zamroni tergabung dengan embarkasi Pondok Gede Jakarta. Seperti biasa mereka terlebih dahulu akan dilepas di halaman Masjid Agung Praya, sama seperti pelepasan kloter sebelumnya sebanyak 237 orang. Kemudian diberangkatkan ke Asrama Haji di Kota Mataram. Setelah itu, menuju bandara.
“Kita bersyukur tahun ini warga kita bisa berhaji. Itu setelah, dua tahun kosong akibat pandemi Covid-19,” ujar Ketua Gerakan Pemuda Ansor NTB tersebut.
Sementara itu, Kapolres Loteng AKBP Hery Indra Cahyono memastikan keamanan dan kenyamanan para JCH. Baik saat pelepasan dari Masjid Agung hingga menuju Asrama Haji dan bandara. Bentuknya lewat pengawalan kendaraan JCH hingga pengamanan melekat di beberapa titik.
“Kami juga terus mengimbau para JCH untuk tetap waspada. Salah satunya, aksi pencopetan,” tandas Hery, terpisah.
Untuk itu, para Tamu Allah diminta memperhatikan barang bawaan masing-masing. “Jangan terlalu berlebihan,” pesannya.
Dia menekankan, yang tidak kalah pentingnya, JCH agar tetap menjaga kesehatan masing-masing. Terutama saat berkumpul, JCH diminta memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Yakni menjaga jarak duduk atau jarak berdiri dan tetap memakai masker.
Terpisah, Bupati Loteng HL Pathul Bahri mengimbau para JCH untuk mendoakan seluruh warga Gumi Tatas Tuhu Trasna. Harapannya, yang belum berhaji bisa berangkat haji di tahun-tahun berikutnya.
“Mohon titip doa juga untuk daerah kita tercinta, sehingga semakin maju,” pesannya.
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan dari informasi Kemenag RI, suhu di Mekkah cukup panas. Sehingga, para JCH harus mempersiapkan perlengkapan dalam menghadapinya.
“Ikuti petunjuk dan arahan dari para pembimbing haji, jangan atas kemauan sendiri atau kelompok,” seru Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra NTB tersebut. (dss/r5)
