PRAYA-Kodim 1620 dan Polres Lombok Tengah langsung turun menyikapi penembokan jalan. Baik di Desa Ranggagata, Kecamatan Praya Barat Daya maupun Desa Montong Gamang, Kecamatan Praya Barat.
“Saya berharap ini bisa diselesaikkan dengan cara musyawarah mufakat. Dengan cara baik-baik,” pesan Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, Rabu (28/9).
Orang nomor satu di jajaran Kodim 1620/Loteng itu sendiri langsung mengecek lokasi penutupan akses jalan. Sekaligus bertemu dengan Kepala Desa (Kades) Montong Gamang HM Amin Abdullah dan para tokoh masyarakat. Termasuk di Desa Ranggagata.
Dia meminta, warga atau siapapun yang menutup akses jalan untuk segera membongkar. Jika tidak, pihaknya memastikan segera berkoordinasi dengan kapolres, guna dibawa ke ranah hukum. Karena itu menyangkut kepentingan umum. “Kasihan warga terisolir terlalu lama,” tandasnya.
Sebab, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Kecuali, kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Itupun harus memutar jauh. Menghabiskan banyak bahan bakar minyak (BBM), waktu dan tenaga. Baik lalu lintas pendidikan, kesehatan, perdagangan maupun pertanian.
Yang pasti, kata Tangkas akses-akses jalan itu sudah lama berdiri. Bukan hitungan tahun, tapi sudah puluhan tahun. “Jadi, mohon bantuan dan kerja samanya,” seru Tangkas.
Wakapolres Loteng Kompol I Ketut Tamiana menambahkan, sampai saat ini kepolisian belum menerima laporan atas penutupan dua akses jalan tersebut. Walau demikian, kepolisian akan mengecek sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Kami pastikan, kalau ada laporan langsung kami tindaklanjuti. Diawali dari pemeriksaan saksi-saksi,” ujar mantan Kasatreskrim Polres Loteng tersebut.
Hal yang sama dikatakan KBO Reskrim Polres Loteng Ipda Ikhwan Satriawan. Dia menegaskan, kepolisian memastikan siap menangani setiap perkara hukum atau gangguan keamanan, dan ketertiban masyarakat yang terjadi. “Apakah laporan sudah masuk atau belum, kami segera cek,” pungkasnya. (dss/r5)