Sejarah
Ampenan 1992 : Akhir Cerita Bioskop Ramayana
Surat kabar Het Niews Van Den Daag terbitan Batavia edisi Kamis 20 Januari 1938 sempat menyinggung dibukanya sebuah Bioskop di Ampenan. Sebuah theater yang dibuat dalam gedung permanen. Dalam peresmiannya orang ramai datang dan tidak dipungut bayaran
1897: Lalu Badil Serang Penjara Belanda di Praya dan Bebaskan Para Tahanan
15 Oktober 1897 koran terbitan Harlem, De Oprechte Haerlemse Courant mengangkat kisah buronan Lombok yang paling meresahkan Pemerintah Hindia Belanda. Ia, berhasil kabur dari Penjara di Sisik, Lotim dan memenggal polisi. Ia membakar Penjara Praya dan membebaskan seluruh tahanan. Namanya Lalu Badil dari Teros, Lotim.
Ampenan 1889 : Sahbandar Eksekusi Mati Budak Pelarian
19 September 1889, The Brisbane Courier mengulas sebuah kabar memilukan dari pesisir Ampenan bertajuk “SLAVERY IN LOMBOK,”. Koran terbitan Australia ini mengangkat berita eksekusi mati terhadap budak yang dilakukan Sahbandar Pelabuhan Ampenan Said Abdullah.
Lombok 1856 : Kisah Raja Mataram Memberantas Korupsi
Jauh sebelum Republik Indonesia berdiri, korupsi telah lama menjadi penyakit akut yang merongrong kerajaan-kerajaan Nusantara. Di paruh pertama abad ke 19, Raja Mataram Lombok juga dipusingkan oleh persoalan yang satu ini.
Lombok 1934 : Jejak Gemilang Bandara Rambang
Jauh sebelum Selaparang dan BIL, Lombok pernah punya Lapangan Terbang Rambang di Lombok Timur. Sebelum perang dunia kedua meletus Rambang menjadi saksi sejarah rintisan penerbangan antar benua, antara Australia dan Eropa.
Lombok hingga Batavia: Perburuan Rempah dan Hasrat Para Penjajah
Dalam buku-buku teks sejarah kerap disebut, era penjajahan bangsa Eropa atas tanah-tanah merdeka di Asia, Afrika dan Amerika dipicu kerena rempah. Tapi bagaimana bisa, ragam bumbu-bumbu dapur itu bisa demikian kuat mendorong orang-orang kulit putih melakukan penjelajahan lintas benua?
Lombok dan Jejak Penemuan Teori Evolusi
Andai saja Alfred Russel Wallace tak singgah di Lombok antara Juni-Juli 1856, boleh jadi Teori Evolusi yang digagas Charles Darwin tak akan ditemukan. Apa yang didapat Wallace di Lombok saat menjadi dasar bagi Darwin untuk melengkapi teorinya yang mahsyur itu.
Ampenan 1992 : Akhir Cerita Bioskop Ramayana
Surat kabar Het Niews Van Den Daag terbitan Batavia edisi Kamis 20 Januari 1938 sempat menyinggung dibukanya sebuah Bioskop di Ampenan. Sebuah theater yang dibuat dalam gedung permanen. Dalam peresmiannya orang ramai datang dan tidak dipungut bayaran
1897: Lalu Badil Serang Penjara Belanda di Praya dan Bebaskan Para Tahanan
15 Oktober 1897 koran terbitan Harlem, De Oprechte Haerlemse Courant mengangkat kisah buronan Lombok yang paling meresahkan Pemerintah Hindia Belanda. Ia, berhasil kabur dari Penjara di Sisik, Lotim dan memenggal polisi. Ia membakar Penjara Praya dan membebaskan seluruh tahanan. Namanya Lalu Badil dari Teros, Lotim.
Ampenan 1889 : Sahbandar Eksekusi Mati Budak Pelarian
19 September 1889, The Brisbane Courier mengulas sebuah kabar memilukan dari pesisir Ampenan bertajuk “SLAVERY IN LOMBOK,”. Koran terbitan Australia ini mengangkat berita eksekusi mati terhadap budak yang dilakukan Sahbandar Pelabuhan Ampenan Said Abdullah.
Lombok 1856 : Kisah Raja Mataram Memberantas Korupsi
Jauh sebelum Republik Indonesia berdiri, korupsi telah lama menjadi penyakit akut yang merongrong kerajaan-kerajaan Nusantara. Di paruh pertama abad ke 19, Raja Mataram Lombok juga dipusingkan oleh persoalan yang satu ini.
Lombok 1934 : Jejak Gemilang Bandara Rambang
Jauh sebelum Selaparang dan BIL, Lombok pernah punya Lapangan Terbang Rambang di Lombok Timur. Sebelum perang dunia kedua meletus Rambang menjadi saksi sejarah rintisan penerbangan antar benua, antara Australia dan Eropa.
Lombok hingga Batavia: Perburuan Rempah dan Hasrat Para Penjajah
Dalam buku-buku teks sejarah kerap disebut, era penjajahan bangsa Eropa atas tanah-tanah merdeka di Asia, Afrika dan Amerika dipicu kerena rempah. Tapi bagaimana bisa, ragam bumbu-bumbu dapur itu bisa demikian kuat mendorong orang-orang kulit putih melakukan penjelajahan lintas benua?
Lombok dan Jejak Penemuan Teori Evolusi
Andai saja Alfred Russel Wallace tak singgah di Lombok antara Juni-Juli 1856, boleh jadi Teori Evolusi yang digagas Charles Darwin tak akan ditemukan. Apa yang didapat Wallace di Lombok saat menjadi dasar bagi Darwin untuk melengkapi teorinya yang mahsyur itu.
Ampenan 1992 : Akhir Cerita Bioskop Ramayana
Surat kabar Het Niews Van Den Daag terbitan Batavia edisi Kamis 20 Januari 1938 sempat menyinggung dibukanya sebuah Bioskop di Ampenan. Sebuah theater yang dibuat dalam gedung permanen. Dalam peresmiannya orang ramai datang dan tidak dipungut bayaran
1897: Lalu Badil Serang Penjara Belanda di Praya dan Bebaskan Para Tahanan
15 Oktober 1897 koran terbitan Harlem, De Oprechte Haerlemse Courant mengangkat kisah buronan Lombok yang paling meresahkan Pemerintah Hindia Belanda. Ia, berhasil kabur dari Penjara di Sisik, Lotim dan memenggal polisi. Ia membakar Penjara Praya dan membebaskan seluruh tahanan. Namanya Lalu Badil dari Teros, Lotim.
Ampenan 1889 : Sahbandar Eksekusi Mati Budak Pelarian
19 September 1889, The Brisbane Courier mengulas sebuah kabar memilukan dari pesisir Ampenan bertajuk “SLAVERY IN LOMBOK,”. Koran terbitan Australia ini mengangkat berita eksekusi mati terhadap budak yang dilakukan Sahbandar Pelabuhan Ampenan Said Abdullah.
Lombok 1856 : Kisah Raja Mataram Memberantas Korupsi
Jauh sebelum Republik Indonesia berdiri, korupsi telah lama menjadi penyakit akut yang merongrong kerajaan-kerajaan Nusantara. Di paruh pertama abad ke 19, Raja Mataram Lombok juga dipusingkan oleh persoalan yang satu ini.
Lombok 1934 : Jejak Gemilang Bandara Rambang
Jauh sebelum Selaparang dan BIL, Lombok pernah punya Lapangan Terbang Rambang di Lombok Timur. Sebelum perang dunia kedua meletus Rambang menjadi saksi sejarah rintisan penerbangan antar benua, antara Australia dan Eropa.
Lombok hingga Batavia: Perburuan Rempah dan Hasrat Para Penjajah
Dalam buku-buku teks sejarah kerap disebut, era penjajahan bangsa Eropa atas tanah-tanah merdeka di Asia, Afrika dan Amerika dipicu kerena rempah. Tapi bagaimana bisa, ragam bumbu-bumbu dapur itu bisa demikian kuat mendorong orang-orang kulit putih melakukan penjelajahan lintas benua?
Lombok dan Jejak Penemuan Teori Evolusi
Andai saja Alfred Russel Wallace tak singgah di Lombok antara Juni-Juli 1856, boleh jadi Teori Evolusi yang digagas Charles Darwin tak akan ditemukan. Apa yang didapat Wallace di Lombok saat menjadi dasar bagi Darwin untuk melengkapi teorinya yang mahsyur itu.