SELONG-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lombok Timur terus berupaya meningkatkan penanganan terhadap Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Tidak hanya pendampingan sebelum berangkat, namun juga proses pemberangkatan, dan sampai PMI bersangkutan selesai bekerja atau purna PMI.
Dalam upaya meningkatkan kinerjanya tersebut, Disnakertrans Lotim meningkatkan kinerja Satuan Tugas (Satgas) PMI. Satgas PMI melakukan pendampingan untuk tiga tahapan tersebut. Hal itu menjadi salah satu langkah Disnakertrans Lotim untuk mengubah persepsi masyarakat yang memandang lemahnya instansi pemerintah dalam menangani setiap persoalan CPMI, PMI, dan Purna PMI.

“Saat ini kami mencoba mengubah pandangan masyarakat tentang Disnakertrans yang dinilai lamban dalam menangani kasus,” kata Kadisnakertrans Lotim M Hairi.
Dijelaskan, pihaknya akan meningkatkan upaya pendampingan terhadap calon PMI yang akan berangkat keluar negeri. Selain bertugas melakukan pendampingan terhadap CPMI, pihaknya juga memastikan pendampingan untuk memastikan percepatan waktu pemberangkatan.
“Saat ini tim berupaya untuk dapat mempersingkat waktu pemberangkatan dan mempermudah biaya,” tuturnya.
Dalam proses itu, Satgas PMI Lotim juga memastikan proses penempatan kerja. Sehingga tidak ada lagi ditemukan kasus penipuan tentang negara tujuan. Tidak hanya itu, tugas pokok lain Satgas PMI Lotim adalah melakukan penjemputan bagi para PMI yang dipulangkan karena bermasalah. “Dari bandara sampai ke kampung halaman,” jelasnya. (tih/r5)