SELONG-Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melakukan pengadaan alat Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) senilai Rp 15 miliar. Pengadaan antropometri tersebut guna melengkapi peralatan yang dibutuhkan. Terutama untuk meningkatkan kualitas pendataan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Lotim Lalu Bagus Wikrama mengatakan, antropometri merupakan alat pengukuran yang berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang, dan tinggi badan. Dari 1.998 posyandu di gumi patuh karya, saat ini peralatan yang digunakan belum lengkap. “Tahun ini Dikes Lotim melengkapi peralatan yang dibutuhkan tersebut,” kata Bagus.

Alat yang diadakan tersebut terdiri dari satu set berupa timbangan bayi, timbangan dewasa, stadiometer dan peralatan lainnya. Dengan program tersebut, tahun ini diharapkan seluruh Posyandu memiliki peralatan yang lengkap dalam memenuhi kebutuhan pelayanan dan pendataan.
Tidak lengkapnya peralatan tersebut, menurut Bagus, berpengaruh pada kualitas data Elektronik Pendataan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) di posyandu.
“Dengan alat ini, dapat diketahui standar mana yang stunting dan tidak stunting. Karena kesalahan dalam pengukuran tentu berpengaruh pada status stunting yang diberikan pada balita,” jelasnya.
Kadikes Lotim H Pathurrahman menjelaskan, saat ini pengadaan alat tersebut sudah memasuki tahapan pengiriman dari rekanan. “Juni nanti kita harapkan sudah bisa digunakan,” kata Pathurrahman. (tih/r8)