MATARAM-Danpusterad Letnan Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa menyebut jajaran prajurit pelaksana bidang teritorial dari kodam hingga babinsa merupakan roh dari TNI Angkatan Darat (AD). ”Saya hanya bisa melakukan asistensi maupun bimtek, agar tidak menyimpang dan sesuai kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat,” ucap Teguh saat berkunjung ke Kodim 1615/Lombok Timur.
Teguh mengatakan, saat ini TNI menggalakkan program Manunggal Air. Program yang diinisiasi KSAD dihajatkan untuk membantu masyarakat terkait kebutuhan air bersih maupun sektor pertanian.
Program ini menyediakan air bersih melalui pemasangan pompa hidraulik ram atau Hidram. Serta sumur bor maupun penyaluran air secara gravitasi atau non listrik. ”Semua prajurit harus mendukung kebijakan Manunggal Air dan Babinsa Masuk Dapur. Intinya prajurit harus hadir di tengah masyarakat sebagai solusi, bukan menambah masalah,” tegas mantan Pangdam XVII/Cenderawasih ini.
Kata Teguh, Pusat Teritorial Angkatan Darat telah membuat aplikasi untuk memudahkan kerja Babinsa. Aplikasi ini membuat Babinsa bisa mengunggah setiap kegiatan mereka di lapangan. Terutama program yang memang telah ditentukan dari komando atas. Antara lin, karya bhakti; bhakti TNI; hingga komunikasi sosial.
Tugas-tugas Babinsa yang membantu kesulitan dari masyarakat, juga harus diunggah ke aplikasi tersebut. ”Sehingga bisa dipantau langsung Danrem, Pangdam, hingga KSAD,” ungkapnya.
Sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, Teguh berpesan kepada seluruh prajurit agar menjaga hubungan baik dengan rakyat. Prajurit di wilayah harus terus berinovasi sehingga kehadirannya bisa menjadi solusi dan membantu kesulitan rakyat.
”Prajurit mencintai masyarakat itu biasa. Tapi akan luar biasa kalau kita dicintai masyarakat,” tandas jenderal bintang tiga ini.
Sementara itu, Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo melaporkan kepada Danpusterad bahwa jajarannya sudah membuat pompa hidram sebanyak 80 titik. ”Itu sudah kami lakukan,” kata Aris.
Selain itu ada juga bantuan sumur bor dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebanyak 150 titik. Bantuan ini nantinya akan disebar ke 50 titik di pulau lombok; 50 titik di Pulau Sumbawa; dan 50 titik lainnya ditujukan pada pulau kecil di Provinsi NTB.
”Dari total bantuan itu, sudah kami realisasi 30 sumur bor di Pulau Lombok,” ujarnya.
Selain pompa hidram dan sumur bor Korem 162/WB juga akan melaksanakan kegiatan bedah rumah layak huni sejumlah 30 unit. Program ini merupakan bantuan dari Kodam Kodam IX/Udayana sebanyak 20 unit dan 10 Unit dari Korem 162/WB sendiri. (dit/r5)