Jumat, 9 Juni 2023
Jumat, 9 Juni 2023

Diduga Depresi, IRT di Keruak Ini Nekat Melompat ke Dalam Sumur

SELONG-Seorang ibu rumah tangga (IRT) dari Dusun Lingkok Ramben, Desa Ketangga Jeraeng, Kecamatan Keruak meninggal dunia setelah diduga menceburkan diri ke dalam sumur. Kejadian nahas yang diduga merupakan aksi bunuh diri tersebut menimpa FDO, 24 tahun.

“Kejadian dilaporkan sekitar pukul 21.00 Wita Minggu 26 Maret 2023 lalu,” kata Kasi Humas Polres Lotim Iptu Nikolas Osman membenarkan kejadian tersebut pada Lombok Post.

Kronologi kejadian sesuai dengan keterangan yang didapatkan kepolisian dari saksi Subandi, 21 tahun yang merupakan suami FDO menjelaskan jika pada sekitar pukul 21.00 Wita korban sedang bersama bayinya di dalam kamar. Saat itu Subandi ke luar rumah untuk memasukkan sepeda motornya.

Baca Juga :  Polres Lotim Ciduk Enam Pengedar, Amankan Setengah Kilogram Lebih Sabu

Di saat bersamaan tiba-tiba Sapurah, 50 tahun yang merupakan mertua korban mendengar suara orang tercebur ke dalam sumur. Suara itu dibarengi tangisan bayi korban di dalam kamar.

Dengan panic, Subandi dan ibunya mencari korban yang diduga kuat telah tercebur ke dalam sumur. Memastikan hal itu, sembari berteriak meminta pertolongan pada tetangga, Subandi turun ke dalam sumur untuk menyelamatkan istrinya.

Namun sayangnya ia hanya bisa mendapatkan kain korban yang terapung. “Karena informasinya suami korban tidak kuat berada di bawah sana. Itu akibat dari kekurangan oksigen,” jelas Osman.

Setelah itu warga setempat melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Keruak dan dilanjutkan pada tim SAR unit Lotim untuk melakukan evakuasi penyelamatan. Proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama karena area sumur yang sempit dan dalam.

Baca Juga :  Kekurangan Guru PNS, Dikbud Lotim Usulkan 4.665 PPPK, Ini Rinciannya!

Akhirnya pada pukul 02.40 Wita korban berhasil diangkat dalam kondisi meninggal dunia. Setelah itu korban dilarikan ke RSUD Patuh Karya Keruak untuk mendapatkan pemeriksaan.

Tak lama di sana, korban kemudian dibawa kembali ke rumah duka karena keluarga menolak proses otopsi. Berdasarkan keterangan dokter, ada dugaan jika korban mengalami depresi pascapersalinan atau baby blues syndrome. (tih/r5)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification