MATARAM-Asprov PSSI NTB mengapresiasi Askab/Askot yang sudah melaksanakan program pembinaan melalui kompetisi. ”Ada dua askab yang sudah melaksanakan kompetisi. Askab Lobar dan Lotim,” ujar Wakil Ketua Asprov PSSI NTB Suhaimi, kemarin (1/3).
Kompetisi ini salah satu program yang bisa dijalankan Askab/Askot. Tanpa adanya kompetisi, lanjut dia, anggota tidak bisa berkembang. ”Langkah mereka menjalankan kompetisi sudah tepat,” katanya.
Menurut Suhaimi, kompetisi tersebut bisa dijadikan seleksi bagi klub untuk bisa diajukan menjadi anggota Asprov PSSI NTB. Karena mereka memiliki anggota atau klub yang cukup banyak. Namun itu menjadi keputusan mutlak Askab dan Askot, apakah akan menerapkan seleksi atau tidak. ”Untuk jadi anggota Asprov hanya perlu rekomendasi dari Askab atau Askot,” katanya.
Penambahan anggota Asprov PSSI NTB untuk tahun ini bisa terjadi. Sudah ada beberapa klub yang bertekad menjadi anggota Asprov PSSI NTB.
Hingga saat ini, satu klub sedang dalam proses melengkapi syarat menjadi anggota Asprov PSSI NTB, yakni Mandalika FC. Namun beberapa klub diprediksi juga akan mengajukan diri sebagai anggota Asprov PSSI NTB. ”Ada beberapa yang sudah berbicara secara lisan. Seperti klub dari KLU, Mataram, KSB, dan Bima. Tapi kita masih menunggu kepastian melalui pendaftarannya,” paparnya.
Penetapan anggota dilakukan dalam Kongres Biasa Asprov PSSI NTB yang dijadwalkan Maret ini. Asprov PSSI NTB menargetkan delapan klub baru bisa menjadi anggota. Dengan begitu ada 26 klub yang akan bersaing pada Liga 3 NTB. Ini berdampak pada kuota di Liga 3 Nasional yang meningkat menjadi tiga klub. (puj/r8)
