MATARAM-Pembalap Aruba.it Racing-Ducati, Alvaro Bautista mampu melanjutkan tren positif dalam WorldSBK (WSBK) musim 2023. Setelah membukukan tiga kemenangan di seri Australia 24-26 Februari lalu, Bautista menjadi juara pada race pertama di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Sabtu (4/3). Kemenangan ini menjadi kemenangan keempat Bautista secara beruntun musim ini.
Kemenangan Bautista ini sekaligus membuyarkan mimpi Toprak Razgatlioglu untuk mencetak empat kemenangan beruntun di Sirkuit Mandalika. Setelah pada WSBK 2022, Toprak yang memperkuat Pata Yamaha Prometeon WorldSBK menyapu bersih balapan seri Mandalika.
Toprak sebenarnya memiliki peluang untuk melanjutkan tren kemenangan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika pada WorldSBK (WSBK) 2023. Terlebih Toprak berhasil meraih pole position dalam Tissot Superpole dan memulai balapan dari posisi terdepan.
Pantauan Koran ini, insiden langsung dialami Michael Ruben Rinaldi setelah start. Pembalap yang mendominasi sesi latihan bebas ini mengalami crash di tikungan pertama. Sementara Toprak yang memulai dari pole position mampu melakukan start dengan mulus dan langsung memimpin jalannya balapan. Alvaro Bautista yang start dari posisi ketiga langsung membayangi Toprak di posisi kedua.
Pembalap asal Spanyol ini berhasil memutus dominasi Toprak di lintasan pada lap enam. Pembalap Ducati tersebut menggusur Toprak ke posisi kedua. Bahkan Axel Bassani juga memanfaatkan maksimal kelengahan Toprak usai disusul Bautista. Bassani merebut posisi kedua dari Toprak. Namun Bassani tidak lama menempati posisi kedua, Toprak dengan cepat kembali mengambil alih posisi kedua.
Hingga lap 21 atau terakhir, Bautista tidak tersentuh. Begitu juga dengan Toprak yang nyaman di peringkat kedua. Peringkat ketiga direbut pembalap Pata Yamaha Prometeon WorldSBK lainnya, Andrea Locatelli.
”Saya tidak menyangka hasil ini. Tapi saya senang dengan hasilnya,” ujar Bautista dalam sesi konferensi pers usai balapan.
Bautista menambahkan ini merupakan kemenangan pertamanya di Mandalika. Dari race pertama ada beberapa hal yang harus dievaluasi, seperti masalah ban depan yang dialami dirinya dan pembalap lainnya. ”Saya beruntung Toprak juga mengalami masalah yang sama. Saya merasa menyesal untuk dia,” pungkasnya.
Sementara itu, Toprak mengakui selama balapan dirinya mengalami kendala pada roda depan. Hal inilah yang menyebabkan dirinya tidak bisa mengejar Bautista. ”Di kualifikasi saya bisa terdepan. Tapi ketika start saya tidak push di lap awal. Saya lihat Alvaro tampil bagus. Sembilan lap terakhir saya berusaha mengejar dan mendorong ke posisi atas tapi tidak berhasil,” jelasnya. (puj)