JAYAPURA-Tiga atlet tinju putri NTB berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah menang di pertandingan perdana cabang olahraga tinju yang digelar di GOR Cendrawasih APO, kemarin (5/10).
Huswatun Hasanah yang bertanding di partai ke-11 menang meyakinkan melawan Herlina Kristiawati Sirait asal Riau. Huswatun menang TKO beberapa detik setelah ronde pertama dimulai.
Pantauan Koran ini, Huswatun tampil sangat baik. Saat bel ronde pertama berbunyi, petinju asal Kopang, Lombok Tengah ini langsung menghujani lawannya dengan pukulan. Menerima jab terarah dan kuat dari Huswatun, Herlina langsung goyah dan hampir terjatuh. Melihat kondisi ini, pelatih Riau langsung naik ke atas ring dan pertandingan dihentikan dengan kemenangan Huswatun.
Huswatun melaju ke babak delapan besar. Huswatun akan menghadapi petinju asal Jawa Tengah, Nihayatul Maula yang lolos ke delapan besar melalui jalur bye.
Selain Huswatun, dua petinju putri NTB juga meraih kemenangan. Endang yang turun di kelas 45-48 kilogram berhasil menang angka atas Sandy Nestavari Calvin asal NTT. Pertandingan antara Endang dan Sandy berlangsung alot. Di ronde pertama, jab dan hook yang dilancarkan Sandy lebih banyak daripada Endang. Namun ronde kedua dan ketiga menjadi milik Endang. Akhirnya Endang dinyatakan menang melalui poin.
Sinta Agustini yang turun di kelas 45 kilogram berhasil menang poin atas Jihan Mainong Barana asal Kalimantan Timur. Dengan hasil ini Endang dan Sinta melaju ke babak semifinal dan minimal sudah mengantongi medali perunggu.
Jubaitul yang turun di kelas 54-57 kilogram harus mengakui keunggulan petinju asal Kalimantan Selatan, Silpa Lau Ratu. Sepanjang tiga ronde, Silpa yang merupakan petinju pelatnas memang mendominasi pertandingan. Jubaitul juga memberikan perlawanan. Tetapi upaya Jubaitul tidak bisa mengalahkan poin yang dikumpulkan Silpa.
Pelatih Tinju NTB Indah Dugi Cahyono mengaku puas dengan hasil yang dicapai anak didiknya. “Jubaitul sudah maksimal. Lawannya atlet pelatnas tapi dia bisa mengimbangi,” katanya.
Terkait penampilan bagus Huswatun, Dugi mengatakan itu karena Huswatun menjalankan instruksi sejak awal. “Saya minta dia main total kalau bisa harus mukul jatuh. Dan ternyata hasilnya sesuai,” cetusnya.
Lebih lanjut, Dugi mengatakan, meskipun dua petinju putri Endang dan Sinta sudah dipastikan mengantongi medali perunggu namun dirinya meminta anak asuhnya tetap main total hingga babak final. “Target kita adalah final. Siapapun lawannya nanti yang terpenting masuk final dulu,” tandasnya. (puj/r8)
