MATARAM-Liga santri yang digagas TNI AD bersama PSSI Pusat akan segera bergulir. Liga santri dimulai dengan putaran kabupaten/kota terlebih dulu pada 20 Juni hingga 30 Juli. ”Untuk tingkat provinsi Asprov PSSI bersama Korem 162/WB sudah menggelar rapat persiapan akhir,” kata Wakil Ketua Asprov PSSI NTB Suhaimi, kemarin (11/5).
Suhaimi menjelaskan, Liga Santri dilaksanakan bertahap mulai dari tingkat kabupaten. Pada fase ini format kompetisi disesuaikan dengan jumlah peserta. Diawali dengan sistem grup, berlanjut ke delapan besar diambil dari dua terbaik masing-masing grup.
Kemudian juara dari masing-masing kabupaten/kota melanjutkan kompetisi ke putaran provinsi. Untuk NTB akan ada 10 kabupaten/kota yang bersaing di tingkat provinsi. Putaran provinsi dimulai Agustus hingga September. ”Sistem kompetisi putaran nasional menyesuaikan dengan jumlah peserta,” jelasnya.
Juara putaran provinsi melaju ke putaran nasional yang rencananya dilaksanakan September hingga Oktober. Sehingga ada 34 tim yang dipastikan berlaga di putaran nasional. Namun ada enam slot tambahan. Ini khusus diberikan pada provinsi yang memiliki pondok pesantren terbanyak.
Suhaimi menegaskan, peserta Liga Santri ini adalah santri yang terdaftar sebagai pelajar di pondok pesantren. Kompetisi ini dikhususknya untuk U-18. Selain pemain, ada persyaratan untuk pelatih. Pelatih yang bisa mendampingi tim adalah pelatih dengan lisensi D atau guru olahraga.
”Liga santri ini bertujuan mencari talenta sepakbola Indonesia. Karena tidak sedikit pemain profesional yang membela timnas berasal dari pondok pesantren,” tandasnya. (puj/r8)