MATARAM-Pengprov Kodrat NTB masih belum memutuskan komposisi atlet yang bakal diturunkan di Pra-PON Aceh-Sumatera Utara. ”Nanti setelah ditetapkan pengprov. Sekarang masih belum ada penetapan,” ujar Pelatih Tarung Derajat NTB Abdul Khair, kemarin (16/3).
hasil Porprov XI/2023 tetap menjadi acuan dalam menentukan atlet-atlet yang diturunkan di Pra-PON. ”Peraih medali emas prioritas utama diturunkan di Pra-PON,” cetusnya.
Pra-PON tarung derajat bakal mempertandingan 21 nomor. Terdiri dari 12 nomor pertandingan putra, delapan nomor pertandingan putri, dan satu nomor pertandingan campuran. Nomor pertandingan putra terdiri dari Kelas 49.1-52 kilogram, Kelas 52.1-55 kilogram, Kelas 55.1-58 kilogram, Kelas 58.1-61 kilogram, Kelas 61.1-64 kilogram, Kelas 64.1-67 kilogram.
Selanjutnya, Kelas 67.1-70 kilogram, Kelas 70.1-75 kilogram, Kelas 75.1-80 kilogram, Ranger Tunggal, Gerak Tarung (Getar) Berpasangan, dan Garang Tiga Orang. Delapan nomor pertandingan putri, yakni Kelas 45.1-50 kilogram, Kelas 50.1-54 kilogram, Kelas 54.1-58 kilogram, Kelas 58.1-62 kilogram, Kelas 62.1-66 kilogram, Ranger Tunggal, Getar Berpasangan, dan Garang Tiga Orang. Sedangkan satu nomor campuran adalah Getar Beregu.
Abdul mengatakan, kemungkinan NTB tidak mengikuti seluruh nomor pertandingan. Karena dari Porprov juga tidak semua nomor pertandingan Pra-PON dipertandingkan. ”Kita tentu punya pemetaan. Maksimalkan yang benar-benar memiliki peluang atau berpotensi,” paparnya.
Pada Porprov XI/2023 cabor tarung derajat, Dompu menjadi juara umum dengan tujuh medali emas, tujuh medali perak, dan lima medali perunggu. Lombok Tengah berada di peringkat kedua dengan empat medali emas, tujuh medali perak, dan delapan medali perunggu. Peringkat ketiga ditempati Sumbawa dengan dua medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu. (puj/r8)