MATARAM-KONI Pusat mewacanakan menghapus wildcard dari PON Aceh-Sumatera Utara 2024. Pada PON Papua XX/2021, sejumlah cabor masih memberikan wildcard kepada provinsi yang tidak meloloskan atletnya ke PON. ”Ini sudah disampaikan KONI Pusat saat rapat bersama KONI provinsi,” kata Wakil Ketua I KONI NTB Agus Suharyan, kemarin.
Wildcard sebelumnya diberikan cabor kepada provinsi yang tidak lolos ke PON dengan pertimbangan sendiri. Misalnya ada provinsi yang atletnya juara pada PON sebelumnya. Tetapi di PON sekarang tidak lolos, maka mereka bisa mendapatkan wildcard. ”Sekarang itu akan dicabut. Ini masih disosialisasikan. Nanti keputusan resminya dicabut atau tidak menunggu SK,” katanya.
Selain itu, sempat muncul juga wildcard bagi tuan rumah PON Aceh-Sumatera Utara tidak bisa 100 persen. Artinya atlet tuan rumah tidak langsung lolos ke PON. Jadi atlet Aceh tidak bisa langsung lolos ke PON yang cabornya dipertandingkan di Sumatera Utara. Begitu juga sebaliknya.
Tapi poin ini mendapat pertentangan dari dua provinsi yang menjadi tuan rumah. Akhirnya dibuat hitam diatas putih bahwa tuan rumah siap menanggung biaya mandiri untuk atlet tuan rumah yang lolos.
PON Aceh-Sumatera Utara 2024 akan mempertandingkan 65 cabor. Ada 33 cabor dipertandingkan di Aceh yakni aerosport, anggar, angkat berat, angkat besi, arung jeram, baseball/softball, berkuda, basket, bola tangan, bridge, dayung, hapkido, judo, korfball, kurash, layar, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, petanque, rugby, selam, sepakbola, futsal, sepak takraw, sepatu roda, kempo, soft tenis, tarung derajat, tenis lapangan, triathlon, dan woodball.
Sementara cabor yang dipertandingkan di Sumatera Utara sebanyak 34, yakni akuatik, atletik, balap sepeda, barongsai, bermotor, biliar, binaraga, voli, boling, bulutangkis, catur, criket, dansa, drumband, esport, gateball, golf, gulat, hoki, jujitsu, karate, kabaddi, kickboxing, pencak silat, sambo, senam, sepakbola, futsal, ski air, squash, taekowondo, tenis meja, tinju, dan wushu. (puj/r8)