MATARAM-Gelaran PON Papua XX/2021 sudah berakhir. NTB menorehkan sejarah baru di PON dengan meraih 15 medali emas dan duduk di peringkat sembilan nasional.
Setelah PON, NTB juga akan mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI/2021 Papua, 2 November nanti. ”Ada enam cabang olahraga yang akan diikuti,” kata Sekretaris NPC NTB Heri Subarjo, kemarin (24/10).
NTB mengirim enam cabor, yakni atletik, tenis meja, catur, bulutangkis, renang, dan boccia. Pelaksanaan Peparnas Papua akan dimulai 2-15 November. ”Jumlah atlet ini berkurang. Karena finansial dan verifikasi atlet,” katanya.
Atlet-atlet yang ditetapkan akan mengikuti Peparnas tidak langsung bisa turun. Mereka harus melewati tahap verifikasi yang dilakukan panitia. ”Jadi diperiksa apakah atlet ini sesuai dengan disabilitasnya. Kalau tidak sesuai kriteria ya dicoret,” jelas dia.
Dari enam cabor yang akan diikuti tersebut, ada tiga cabor unggulan NTB. Yakni atletik, tenis meja, dan bulutangkis. NPC NTB memasang target bisa meraih dua medali emas dalam Peparnas Papua. ”Sekarang kita menunggu verifikasi ini. Semoga atlet-atlet yang jadi unggulan bisa lolos,” tuturnya.
Diketahui, pelaksanaan Peparnas berbeda dengan PON Papua. Jika PON dibagi menjadi empat kluster, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Sedangkan Peparnas dibagi dalam dua kluster. Cabor akan dipertandingkan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Ada 12 cabor resmi yang dipertandingkan. Yakni angkat berat, atletik, boccia, bulutangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.
Kepala Dispora NTB Surya Bahari memastikan jika NTB akan mengirimkan atlet untuk mengikuti Peparnas. ”Anggarannya ada. Yang jelas NTB akan mengirimkan atlet,” pungkasnya. (puj/r8)
