MATARAM-Sejumlah program kerja dirumuskan Pengprov ISSI NTB dalam rapat kerja provinsi (Rakerprov) di Dompu, Sabtu (29/1). “Lebih banyak ke progam pembinaan atlet dan peningkatan kapasitas pelatih,” kata Sekretaris Pengprov ISSI NTB Robyal Alsahasri, kemarin (30/1).
Dalam Rakerprov tersebut ada dua komisi yang merumuskan program. Komisi A membahas pembinaan prestasi. Sementara Komisi B membahas organisasi dan pembinaan daerah. “Ada beberapa poin yang dihasilkan dua komisi tersebut,” katanya.
Komisi A menghasilkan beberapa program kerja. Seperti pengembangan dan peningkatan kualitas atlet. Untuk meningkatkan kualitas atlet perlu adanya event atau kejuaraan. Karena itu, kabupaten/kota harus menggelar kejuaraan dalam setahun. Kemudian ditindaklanjuti Pengprov ISSI NTB dengan melaksanakan Kejurda.
Kemudian ISSI kabupaten/kota juga disarankan melaksanakan pelatihan terpusat di daerah masing-masing. Khususnya bagi atlet-atlet potensial. “Untuk pelatih kami akan rancang pelatihan pelatih dengan mendatangkan pemateri dari pusat,” katanya.
Komisi A juga menyarankan adanya pelatihan bagi perangkat kompetisi yang ada di NTB. Termasuk mengadakan event balap sepeda yang berstandar UCI. “Kabupaten/kota juga harus menyiapkan atlet untuk Porprov. Khususnya untuk atlet junior dengan batasan usia 19 tahun,” tuturnya.
Komisi B menghasilkan rumusan program seperti muscab atau musda, konsolidasi internal pengprov/pengcab, standarisasi keanggotaan mulai dari atlet, pelatih, klub, dan lainnya, serta menginventaris keberadaan klub sepeda yang ada di NTB. (puj/r8)