Delapan pembalap World Superbike (WSBK) ikut memeriahkan karnaval Bau Nyale di Pantai Kuta, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Para pembalap tidak jadi diarak menggunakan jaran kamput (kuda tunggangan). Namun mereka ikut karnaval dengan berjalan kaki.
Dorna Sports dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akhirnya menyetujui usulan Pemkab Lombok Tengah. Terkait arak-arakan jaran kamput untuk pembalap World Superbike (WSBK) dalam karnaval bau nyale 1 Maret mendatang.
Lendek menyebut karnaval ini merupakan rangkaian kegiatan Bau Nyale. Pesertanya diambil masing-masing per kecamatan sebanyak 50 orang. Jumlah tersebut dikalikan dengan 12 kecamatan se-Loteng sehingga total 600 orang.