Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram masih menunggu keputusan menteri Agama terkait usulan DPR RI agar calon jamaah haji (CJH) berstatus lunas tunda tidak perlu melunasi lagi ongkos haji.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat drastis di awal tahun ini. Hingga minggu ketiga Januari 2023, tercatat ada 44 kasus DBD yang ditangani di puskesmas dan rumah sakit.
Kota Mataram kedatangan tamu istimewa, Sabtu (28/1) lalu. Ia adalah Sutina Ayu, Chef asal Singapura yang jago membuat kue. Chef Tina, sapaannya datang ke Mataram untuk membagi ilmunya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram akan menata ulang Taman Udayana sebagai hutan kota. Itu setelah dilakukan pembongkaran terhadap 35 lapak yang sudah tidak dimanfaatkan lagi.
Wisata Hutan Kota Giong Siu yang ada di Kelurahan Babakan mulai dijadikan tempat kegiatan pemerintah. Salah satunya adalah kegiatan jambore kader TP PKK Kecamatan Sandubaya yang digelar Sabtu (21/1) lalu. Wisata Giong Siu kini tengah disiapkan menjadi wisata andalan di wilayah timur Kota Mataram.
Di Kota Mataram, nama Bidan Winda tentu sudah tidak asing lagi. Khususnya bagi para perempuan atau ibu yang memiliki bayi dan balita. Ia adalah owner dari Winda Baby Spa yang ada di Jalan Bung Karno Kota Mataram.
Proyek Bale Budaya yang ada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan telah tuntas dikerjakan Desember tahun lalu. Pemerintah Kota Mataram pun telah melaksanakan gotong royong membersihkan kawasan ini.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram meminta satiap sekolah melakukan pengawasan terjadap penjualan Ciki Ngebul. Sebab, jajanan menggunakan campuran nitrogen cair membahayakan kesehatan. “Kami juga minta peran orang tua mengawasi anak-anaknya tidak mengkonsumsi Ciki Ngebul,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf (16/1) lalu.
Taman Mataram Harum yang menjadi titik kumpul sekaligus Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang menjadi salah satu karya pasangan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman. Tempat yang dulunya kumuh ini kini disulap menjadi taman yang menjadi pusat aktivitas warga.
Pemerintah Kota Mataram memberi perhatian serius terhadap pemanfaatan dan penggunaan produk Industri Kecil Menangah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. Bentuk perhatian ini ditandai dengan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Produk Lokal.