Mereka masing-masing berinisial MP alias Jayen, 21 tahun, dan KBS alias Banu, 18 tahun. Keduanya teridentifikasi sebagai pelaku pencurian di Perum Elit, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
“Dulu memang pernah terjadi seperti ini tahun 2010. Sekarang kejadian lagi,” ujar Heri, salah satu warga Lingkungan Pesinggahan yang ditemui Lombok Post di Masjid Al-Musthofa.
Pria 31 tahun itu ditangkap tim Satresnarkoba Polresta Mataram, Rabu (23/2) lalu, setelah menerima paket ganja yang dibeli melalui marketplace di media sosial.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, kasus tersebut diusut setelah orang tua Hati melapor September 2021 lalu. Dalam laporannya disebutkan, anaknya dihamili remaja berinisial DO yang beralamat di Kecamatan Sekarbela.
Meski tak memiliki sumber daya alam seperti kabupaten kota lain yang ada di NTB, Kota Mataram tetap seksi. Buktinya, investor dari berbagai negara mulai melirik Mataram untuk mengembangkan usaha destinasi wisata.
Fauzi merasakan betul dampak dari mewabahnya Covid-19 dari usaha yang dilakoninya. Keterbatasan gerak masyarakat membuat dia harus melakukan inovasi untuk bisa bertahan. Di tangan kreatifnya, mutiara air laut dan air tawar tidak hanya dijadikan sebagai perhiasan seperti kalung, gelang, dan cincin. Namun dia membuat konektor masker dari mutiara.
Sejumlah pedagang emas di Sekarbela mengeluh belum menerima bantuan apa pun dari pemerintah. Salah satunya, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Rp 2,4 juta guna meredam dampak Covid-19 di kalangan UMKM.