Pemprov NTB memastikan utang yang timbul dari belanja pengadaan tetap terkendali. Meski angkanya sudah tembus Rp 229 miliar. ”Tidak sedramatis angka yang disebut-sebut itu. Sesungguhnya yang jadi beban kita dan sedang dicarikan formulanya itu Rp 229 miliar,” kata Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi, Rabu (2/2).
Utang yang melilit mulai menjerat Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.
Bila dihitung secara kasar nilainya berkisar satu triliun rupiah. Besar utang ini nyaris seperlima dari APBD NTB tahun 2022 yang telah ditetapkan yakni Rp 5,39 triliun.
Jelang ditutupnya rapat paripurna Anggota DPRD NTB membahas penyampaian Kesimpulan Hasil Reses kemarin (18/8), anggota DPRD NTB dari fraksi Golkar Ahmad Fuaddi FT melayangkan interupsi.
JAKARTA-Bank Dunia menyetujui dua proyek baru senilai USD 700 juta untuk membantu RI menangani dampak Covi-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, pendanaan itu akan...