Senin, 5 Juni 2023
Senin, 5 Juni 2023

IBI Laporkan Akun yang Diduga Hina Profesi Bidan

TANJUNG-Pemilik akun Facebook Haryati dilaporkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke Polres Lombok Utara. Pelaporan terkait dugaan penghinaan profesi bidan melalui status akun Facebook tersebut Kamis lalu (25/7). Dalam status tersebut, pemilik akun tidak menyebutkan personal, namun menyebut profesi bidan.

“Menyebut bidan tanpa nama atau oknum, dan kami tidak terima itu,” ujar Wakil Ketua  IBI KLU Winarni pada Lombok Post, kemarin (31/7).

Pihaknya tidak hanya tersinggung dengan status tersebut. Sejumlah komentar dalam kolom komentar status tersebut diduga menyebutkan ujaran tidak pantas.

“Pembersih kotoran orang, sampai bodoh. Jadi ini yang membuat teman-teman keberatan, makanya kita buatkan laporan (ke polisi),” ungkapnya.

Winarni mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah tidak mempermasalahkan kasus ini mengingat sudah diselesaikan di internal rumah sakit. Namun status dan komentar di facebook tersebut tetap masih menjadi persoalan.

Baca Juga :  Ini Dia Lelang 13 Paket Proyek di KLU

“Postingan itu disampaikan beberapa hari yang lalu. Namun baru dilihat sama teman kemarin sore dan disampaikan ke kami. Akhirnya tadi (kemarin, red) kami buat laporan lisannya ke polres,” jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah alat bukti. Di antaranya screenshoot status dan komentar oknum terlapor. Polres sudah menerima laporan ini dan akan segera ditindaklanjuti.

“Kita melaporkan itu dengan nama organisasi kami, karena yang dilecehkan itu organisasi kami,” tegasnya.

Diungkapkan, sebelum melayangkan laporan ke polres, sudah dilakukan mediasi oleh RSUD Lombok Utara bersama oknum bersangkutan. Namun tanggapan oknum tersebut dinilai mengecewakan. Bahkan ketika diundang ke RSUD, oknum terlapor tidak hadir. Hal ini dinilai menunjukkan tidak adanya itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca Juga :  Momen Pergantian Tahun, Tak Ada Pemusatan Perayaan di KLU

Sementera itu oknum terlapor Haryati menjelaskan, status tersebut dibuat karena ada salah satu anggota keluarganya yang tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari oknum bidan setempat. “Pelayanannya sama sekali tidak ada bagusnya, tidak ada sopannya,” katanya.

Haryati mengaku saat itu hendak marah, namun mengingat kondisi rumah sakit, ia tidak ingin membuat keributan. Ia pun mengurungkan niatnya.

“Karena saya tidak tahu namanya, akhirnya saya buat status itu supaya sampai ke orangnya,” tandasnya.

Meski begitu, ia mengaku status itu bukan ditujukan pada semua bidan yang ada di KLU. Melainkan pada salah satu bidan yang sempat mengecewakannya.

“Kalau ada bidan lain yang merasa tersinggung saya minta maaf. Saya sudah klarifikasi dengan pihak humas rumah sakit yang datang untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan,” pungkasnya. (fer/r4)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification