TANJUNG-Hujan lebat disertai angin kencang pada Kamis (1/4) mengakibatkan luapan air di sepanjang jalur jalan raya Senggigi-Tanjung. Tak hanya itu, longsor kembali terjadi di bukit wilayah selatan Dusun Setangi Desa Malaka Kecamatan Pemenang.
Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU, longsor yang terjadi mengakibatkan material tertumpuk di kebun masyarakat di pinggir Dusun Setangi. Tak hanya itu, luapan air juga mengalir ke bagian tengah Dusun Setangi.

Hal itu menyebabkan sebagian rumah masyarakat digenangi air luapan dari sekitar lokasi longsor.“Ada sekitar 30 KK atau sekitar 77 jiwa yang terdampak,” ujar Pusat Data dan Laporan BPBD KLU Darsidep Bayuaji.
Saat mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut, BPBD KLU langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC). Mereka melakukan koordinasi dengan Kepala dusun Setangi untuk melakukan penanganan dan assesmen.
“Kita sudah bawa beberapa keperluan sementara. 30 terpal dan 50 selimut,” sambung dia.
Selain TRC BPBD KLU, juga turun tim dari Damkar Lombok Utara, TSBD Pemenang Timur, Basarnas Pos Bangsal, PMI KLU, Linmas desa terdampak, Babinmaspol desa terdampak, Babinkamtibmas desa Terdampak,tSabara Polres Lotara, hingga BPBD NTB.“Air sudah surut dan cuaca di lokasi masih mendung,” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KLU I Ketut Pasek Supartha mengatakan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan turun ke lokasi malam harinya. Saat itu baik gubernur mauppun wakil bupati mengaku kaget melihat video yag beredar di sosial media.“Syukurnya fakta lapangan situasi masih aman terkendali,” aku dia.
Terkait warga yang terdampak, sejumlah bantuan kebutuhan mereka sudah disalurkan. Selain BPBD KLU dan BPBD NTB, bantuan juga datang dari NGO. Salah satunya dari Indonesia Offroad Federation NTB erupa 20 dus air mineral gelas, 5 dus air mineral botol dan 10 dus mie instan.
Ia mengimbau pada seluruh warga KLU maupun pengguna jalan untuk tetap waspada di tengah kondisi cuaca saat ini. Baik itu pada kemungkinan dampak longsor ataupun pohon tumbang. “Sekarang keadaan jalan maupun permukiman warga sudah langsung normal,” tutup dia. (fer)