TANJUNG-Sebanyak 13 paket kegiatan pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2022 mulai dilelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) LPSE Kabupaten Lombok Utara (KLU). Hal ini dijelaskan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda KLU Gunardi, Kamis lalu (24/2).
Menurut Gunardi, pelelangan paket kegiatan 2022 lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Belasan dokumen kegiatan diserahkan lebih awal oleh Bidang Bina Marga Dinas PUPR KLU. Namun ULP telah menayangkannya di LPSE akhir Februari lalu.

”Dari 13 paket, 10 di antaranya berupa proyek fisik peningkatan ruas jalan,” ujarnya.
Masing-masing lima paket untuk jalan hotmix dan lima jalan lagi untuk lapen. Sedangkan tiga paket lainnya yakni SPAM air, pengadaan beras Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) KLU dan pengadaan mebel.
Total anggaran untuk 10 paket ruas jalan Rp 38,3 miliar. Sedangkan untuk SPAM air Rp 3,5 miliar, pengadaan beras Rp 2,4 miliar dan pengadaan mebel atau alat kantor Rp 516,5 juta.
Tahapannya setelah penayangan, kemudian dibuka penawaran pada tanggal 2 Maret. Dilanjutkan dengan penetapan tanggal 9 Maret. Pokja ULP menjadwalkan masa sanggah hanya empat hari, 10-14 Maret.
”Jika tidak ada kendala tanggal 15 Maret sudah bisa ke tahapan SP BJB,” jelasnya.
Persyaratannya normal seperti lelang pada umumnya. Sementara untuk lelang pembangunan kantor bupati yang baru telah selesai dan sudah muncul pemenangnya.
”Semua proses lanjutan sudah diserahkan ke PPK dinas dan pihak ketiga. Nominal kontrak dari pembangunan kantor senilai Rp 43 miliar,” tutupnya. (fer/r9/adv)
Berikut 13 paket kegiatan yang dilelang ULP LPSE Lombok Utara
- Peningkatan Ruas jalan Pancor Getah- Kopong Sebangun senilai Rp 7,2 miliar.
- Peningkatan Ruas jalan Luk-Senjajak senilai Rp 4,6 miliar.
- Peningkatan Ruas jalan Lingkar Selatan senilai Rp 6,2 miliar.
- Peningkatan Ruas jalan Getak Gali-Telotok senilai Rp 3,5 miliar.
- Peningkatan Ruas jalan Temposodo-Pansor Barat senilai Rp 3,1 miliar.
- Peningkatan Ruas jalan Sengkukun-Kerurak senilai Rp 1,2 miliar.
- Peningkatan Ruas jalan Malimbu-Pengelus Sari senilai Rp 2,3 miliar.
- Peningkatan Ruas jalan Batu Rakit-Kebon Patu senilai Rp 3,8 miliar.
- Peningkatan Ruas jalan Papak-Sembaro senilai Rp 1,5 miliar.
- Peningkatan Ruas jalan Loloan-Torean senilai Rp 4,9 miliar.
- Belanja modal alat kantor senilai Rp 516,5 juta.
- Belanja Kebutuhan dasar lansia/ beras senilai Rp 2,4 miliar
- Pengembangan Jaringan dan SR senilai Rp 3,5 miliar.