TANJUNG-Mantan Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar menyatakan siap kembali maju di Pilkada 2024 mendatang. Hal ini dikatakannya usai peringatan Harlah satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Pemenang, kemarin (7/2). ”Mengenai 2024 semua sedang berproses, ada yang melakukan komunikasi dengan siapa pun, dan saya membuka diri untuk bertemu sama siapa saja,” ujarnya.
Dikatakannya, mengurus Kabupaten Lombok Utara (KLU) ini tidak bisa diselesaikan sendirian. Sebab itu dirinya tetap melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. ”Tinggal nanti kita ketemu untuk arahnya nanti bagaimana,” sambung politisi Perindo ini.
Terlebih lagi saat ini ada banyak figur yang bermunculan. Seperti Raden Nuna, Danny Karter, hingga Mariadi. ”Semakin banyak yang membaktikan dirinya untuk Lombok Utara maka semakin baik. Artinya semakin banyak (yang ikut Pilkada,Red) semakin bagus,” katanya.
Najmul mengaku hampir semua figur di atas sudah berkomunikasi dengannya. ”Pada akhirnya pasti akan ada (pilihan, Red), tapi untuk sekarang ini belum ada,” ujarnya.
Terpisah, Ketua DPC Gerindra KLU Danny Karter FR mengatakan, dirinya diamanatkan untuk tampil di Pilkada 2024 sesuai hasil Rakerda. Berbicara soal komunikasi, Danny mengaku telah melakukan itu. ”Tanpa harus saya sebutkan namanya. Intinya komunikasi dengan semua pihak berjalan lancar, dan kami terus pantau dan monitor,” ujar wakil bupati Lombok Utara ini.
Partai Gerindra ingin mempertahankan gelar sebagai partai pemenang di KLU pada 2024 mendatang. ”Jika skenarionya berjalan dengan baik atau target, tentu kader Gerindra juga akan memastikan akan tampil di 2024 nanti,” jelasnya.
Ditanya soal komunikasi dengan H Najmul Akhyar, Danny tidak menampik itu. Menurut dia, komunikasi juga dilakukan dengan figur-figur lainnya. ”Intinya Gerindra pasti akan tampil, hanya saja kita lihat lagi nanti di hasil Pileg, itu juga sangat berpengaruh terhadap posisi Pilkada nanti,” pungkasnya.
Tokoh lainnya, TGH Mukhsin Muhtar Efendi juga menyatakan diri akan maju melalui jalur independen. ”Setelah kita berpikir panjang, dan Bismillah kita akan maju,” ujarnya.
Dirinya memilih jalur independen lantaran dia bukan orang partai politik. Meski begitu, bekerja sama dengan partai politik dinilainya juga penting. Jalur independen ini, kata Mukhsin bertujuan untuk menggali potensi masyarakat, merangkul sekaligus memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. ”Hak kita sebagai masyarakat sama saja, bisa maju,bisa tidak. Secara UU kita diperbolehkan maju melalui jalur independen,” sambungnya.
”Intinya saya maju sebagai orang nomor satu, kalau nomor dua lebih baik saya di pondok saja. Kalau nomor satu saya siap berjuang untuk masyarakat,” tutupnya. (fer/r9)
