TANJUNG-Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DTKPMPTSP) menggelar kegiatan job fair, hari ini (15/3). Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini menghadirkan 900 lowongan kerja dari puluhan perusahaan dalam dan luar negeri. ”Awalnya 30 perusahaan yang ikut, kemudian di undangan technical meeting hanya 21 perusahaan yang datang,” ujar Kepala DTKPMPTSP KLU Evi Winarni, Selasa (14/3).
Dikatakannya, dari 21 perusahaan tersebut terdapat perusahaan outsourcing dan BP3MI. Outsourcing tersebut merupakan perusahaan yang sudah bekerja sama dengan instansi pemerintah. Baik itu instansi vertikal maupun di rumah sakit. Sedangkan BP3MI, menyediakan lowongan kerja bagi pekerja migran. ”Ritel modern juga ikut berpatisipasi dalam kegiatan ini,” sambungnya.
Melalui job fair ini, DTKPMPTSP ingin memfasilitasi masyarakat untuk mencari pekerjaan. Sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri. Terlebih ada banyak perusahaan baik besar maupun kecil beroperasi di KLU. Di sektor pariwisata saja, terdapat 700 hotel yang tentunya membutuhkan tenaga kerja. ”Jadi jangan sampai mereka berpikir hanya sebagai buruh migran dengan posisi yang rendah saja, mereka pun bisa untuk melirik posisi yang baik,” jelas Evi.
Mantan kepala Bapenda KLU ini berharap perusahaan tidak hanya mencari pekerja dari luar saja. Namun juga melirik masyarakat KLU, terutama para pemuda yang memiliki keahlian yang dibutuhkan. Meski begitu, pihaknya tidak menutup kesempatan peserta dari luar KLU. ”Artinya, kita memberikan edukasi juga ke masyarakat bahwa pencari kerja bisa menjadi kompetitif dalam mencari pekerjaan, tidak hanya berpikir sebagai tenaga kontrak di pemerintah saja. Lowongan pekerjaan ini banyak,” terangnya.
”Semua orang bisa ikut, baik Kota Mataram, Lobar, dan lainnya,” imbuhnya.
Kegiatan ini baru pertama kali digelar di KLU. Dirinya berharap kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan. Sehingga masyarakat, khususnya para pemuda memiliki peluang kerja setiap tahunnya. ”Ini adalah salah satu cara pemda untuk menekan angka pengguguran di KLU. Kita harapkan masyarakat juga bisa merasakan kehadiran pemerintah,” kata perempuan berhijab ini.
Ditambahkannya, kegiatan ini bisa diikuti semua orang mulai dari tamatan SMA/SMK sederjat hingga sarjana, termasuk dari BLK (Balai Latihan Kerja). Dirinya berharap kegiatan dua hari ini, banyak masyarakat KLU yang diterima bekerja di puluhan perusahaan yang hadir. ”Dengan ini juga masyarakat nanti bisa mengevaluasi diri, pekerjaan apa yang sesuai keinginannya,” ujarnya.
Meski perdana digelar, namun jumlah lowongan kerja yang dihadirkan cukup banyak, hingga 900 lowongan. Dengan penempatan tidak hanya di KLU saja. Persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya KK, e-KTP, ijazah terakhir, materai, dan lainnya. ”Ini kan kita buka secara online dan offline, jadi mereka sudah tahu mana tempat yang dituju dan bisa langsung buat surat lamaran,” bebernya.
”Mereka berhak mendaftar lebih dari satu perusahaan yang dituju,” tandasnya.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan H Kadarusna mengatakan, dari 21 perusahaan yang ikut, terdapat lima perusahaan luar negeri. Perusahaan tersebut membuka lowongan untuk penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). ”Untuk perusahaan di KLU itu seperti perhotelan dan ritel modern,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan minimal 500 orang mendaftarkan diri dalam kegiatan job fair ini. Sebab tersedia kesempatan sebanyak 900 lowongan kerja bagi masyarakat. ”Siapa pun bisa ikut, SMA sampai sarjana bisa sesuai kebutuhan. Pilihan pekerjaannya bebas tergantung selera,” sambungnya.
Lebih lanjut, pendaftaran job fair ini juga bisa dilakukan secara online. Nantinya para pencari kerja harus melakukan scan code QR. Saat ini tercatat sebanyak 200 lebih orang telah mendaftar secara online untuk kegiatan ini. ”Sekali lagi, ini akan dibuka dua hari, tanggal 15-16 Maret ini,” pungkasnya. (fer/r9)