TANJUNG-Kegiatan job fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DTKPMPTSP) KLU diapresiasi Bupati H Djohan Sjamsu,Rabu (15/3). Kegiatan ini diharapkan bisa membantu mengurangi angka pengangguran. ”Job fair ini merupakan jembatan untuk mencari pekerjaan, ini peluang dan saya minta untuk dimanfaatkan sebaik- baiknya,” ujar dia.
Dikatakannya, pertumbuhan lulusan angkatan kerja terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini tentu semakin memperketat persaingan kerja. Kehadiran job fair perdana ini diharapkan bisa memberikan kesempatan luas pada para pencari kerja asal KLU.
Selain itu, kondisi pariwisata kini mulai pulih ditandai dengan angka kunjungan yang merangkak naik. Hal ini tentunya menjadi potensi untuk menyerap banyak tenaga kerja. ”Tenaga kerja kita banyak yang menjadi pekerja migran. Padahal banyak hotel yang membutuhkan, kalau kita siap maka kita bisa menyiapkan tenaga kerja untuk hotel ini,” sambungnya.
Bagi pencari kerja yang tertarik mendaftarkan diri di perusahaan luar negeri, diimbau mempersiapkan diri dengan matang. ”Saya mengimbau bagi yang melamar sebagai PMI (Pekerja Migran Indonesia, Red) membekali diri dengan keahlian khusus,” kata Djohan, termasuk mengingatkan perlunya keterampilan bahasa.
”Akhirnya saya mengucapkan terima kasih bagi perusahaan yang berkenan hadir di job fair,” tandasnya.
Kepala DTKPMPTSP KLU Evi Winarni mengatakan, perusahaan yang hadir menyediakan 400 lowongan kerja sebagai CPMI, dan 500 lowongan kerja lokal. Melalui job fair ini, Pemda KLU ingin memantau langsung proses perekrutan tenaga kerja. ”Ada 900 formasi lowongan kerja disediakan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, ada banyak permasalahan yang terjadi terkait PMI setiap tahunnya. Terutama pada PMI yang berangkat nonprosedural atau ilegal. Kegiatan job fair ini juga menjadi sarana untuk memberitahukan informasi pada masyarakat bahwa mereka wajib berangkat melalui jalur legal. ”Kalau lewat BP3MI itu gratis,” tegasnya.
Ditambahkan Evi, berbagai sengketa pekerja di perusahaan lokal juga masih kerap terjadi. Job fair ini memudahkan pemda melakukan pengawasan dan memonitor para pekerja di berbagai perusahaan tersebut. ”Kita akan selenggarakan secara berkala nanti, kami juga akan libatkan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam hal pelatihan,” pungkasnya. (fer/r9)