TANJUNG– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Amerta Dayan Gunung berencana mengembangkan usaha air kemasan di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Hal ini menjadi salah satu upaya PDAM mengembangkan pendapatan.
Direktur PDAM Amerta Dayan Gunung Firmansyah menuturkan, pengembangan bisnis tersebut disesuaikan dengan Rancangan Induk Strategi Perusahaan Air Minum (RISPAM). Turunannya berupa plant bussiness yang outputnya diharapkan bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.
”Sekarang kita sedang rancang,” ujarnya, Kamis (20/1).
Setalah rancangannya selesai, Firman mengatakan itu akan dituangkan dalam plant bussiness. Kemudian akan diajukan ke Pemerintah KLU.
”Kita dapat respon positif soal ini,” sambungnya.
Ia melanjutkan, pengembangan bisnis ini juga diyakini bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Terlebih ditengah pandemi ini, banyak masyarakat KLU kehilangan pekerjaan.
”Ini juga bisa mendongkrak pendapatan daerah nantinya,” kata Firman.
Secara teknis pengelolaan, pengembangan usaha air kemasan ini dinilai tidak membutuhkan biaya yang tinggi. Hal ini dikarenakan kualitas air yang ada sudah memenuhi standar. Sederhananya, tinggal melakukan pengolahan sedikit saja.
”Agar memenuhi kualitas air kemasan, soal biaya operasionalnya tidak terlalu besar,” jelasnya.
Mantan kabag Teknis PDAM Amerta Dayan Gunung tersebut membeberkan, di daerah lain seperti Bali sudah melakukan hal serupa. Dia menilai KLU bisa melakukannya, namun memerlukan dorongan besar pemerintah daerahnya.
Hal tersebut untuk memicu akses pasar yang lebih luas. Terlebih jika dilihat dari keberadaan hotel dan kebutuhan air kemasan di setiap kegiatan pemerintah daerah. Maka pengembangan bisnis ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan. (fer/r9)
