TANJUNG-Kasus yang menerpa Wakil Bupati (Wabup) Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan menarik perhatian sejumlah kalangan. ”Saya sih sebagai masyarakat berharap APH bekerja dengan profesional sesuai dengan tupoksinya,” ujar tokoh masyarakat Gangga, Zainudin, pada Lombok Post, (24/9).
Yang disayangkan, terlalu banyak asumsi yang beredar. Meski menyayangkan sejumlah framing, dirinya tetap memberikan motivasi pada wabup agar terus bekerja maksimal.
”Karena persoalan ini kan saat beliau masih menjadi konsultan pengawas, tidak pada saat menjabat sebagai wakil bupati, jadi kebetulan saja sih ini,” sambung dia.
Diingatkan, azas praduga tak bersalah harus dikedepankan. ”Artinya belum inkrah secara hukum, karena memang belum ada keputusan,” kata ketua LSM LIRA KLU itu.
Dirinya berharap agar situasi KLU tetap kondusif, terutama dalam menyikapi pemberitaan. Pada wabup diharap tetap menjalankan tugas secara maksimal.
”Karena ini prosesnya masih berjalan, persoalan benar dan tidak, itu kan nanti keputusannya,” ucap dia.
Terpisah, Ketua LSM Surak Agung KLU Wiramaya Arnadi mengatakan, pihaknya mendukung penuh penegakan hukum. Dia sepakat, KLU harus terhindar dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
”Ini harus benar-benar ditegakkan. Saya merasa bangga pada Kejati NTB,” pungkas dia. (fer/r9)