TANJUNG-Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter FR membantah isu one gate system batal diberlakukan. ”Tetap diberlakukan, karena di rapat terakhir tidak ada masalah,” ujarnya, Kamis (26/1).
Dikatakannya, one gate system tetap mengacu pada keputusan Forkopimda. Namun tentu ada banyak langkah perbaikan sebelum diberlakukan. ”Sekarang ini kita hanya menunggu waktu yang tepat saja,” sambungnya.
Keputusan menerapkan one gate system ada di tangan pemerintah daerah, bukan kementerian. Pemerintah pusat hanya menambahkan persoalan yang menjadi kekurangan dalam sistem tersebut nantinya. ”Jadi sistemnya itu ada di daerah, provinsi, dan dinas terkait memang tetap melakukan yang terbaik,” katanya.
”Sampai saat ini belum ada penetapan tanggal kapan akan mulai diberlakukan, jadi masih menunggu sifatnya,” imbuhnya.
Saat ini pihaknya tengah fokus dalam penyempurnaan sistem yang ada. Penyempurnaan yang dimaksud yakni dari segi regulasi, seperti apa teknis pelaksanaan simulasinya. Juga persiapan kapal lokal yang digunakan ke Gili Tramena, hingga segi kelaikannya.
Semua hal ini nantinya akan dituangkan dalam surat edaran. Pihaknya pun telah berkomunikasi dengan pengusaha transportasi laut lokal, yakni Koperasi Karya Bahari (KKB). Sebanyak 50 unit perahu mereka sudah dinyatakan laik mengangkut penumpang ke Tramena. ”Hanya ada beberapa hal yang perlu dilengkapi,” jelas politisi Gerindra ini.
Ditambahkannya, rata-rata kekuatan konstruksi perahu dalam kondisi baik. Beberapa hal yang harus dilengkapi di antaranya seperti baju baju pelindung, tali, lampu senter, lampu navigasi, alat komunikasi, hingga kotak obat. ”Ada yang disuruh perbaiki, ditambah dan diperbaiki lagi yang kurang-kurang itu,” tandasnya. (fer/r9)
