TANJUNG-Ratusan unit kendaraan dinas (randis) milik Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) segera dilelang. Randis tersebut rencananya ditargetkan sudah terlelang April mendatang. ”Saat ini kita sedang cek fisiknya,” ujar Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) KLU Sahabudin, Senin (27/3).
Dikatakannya, ketika pengecekan fisik selesai, hasilnya akan dilaporkan ke bupati untuk mendapatkan persetujuan. Setelah itu, pihaknya tinggal melakukan koordinasi dengan pihak Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). ”Setelah selesai koordinasi kemudian merekalah yang akan selanjutnya menidaklanjuti itu,” sambungnya.

Jumlah randis yang akan dilelang mencapai 135 unit. Di antaranya 117 unit kendaraan roda dua, dan 18 unit kendaraan roda empat. Dua unit roda empat merupakan randis eselon II untuk kepala Dinas Dikbudpora dan Diskoperindag UMKM. ”Jumlah ini bisa saja berubah,” katanya.
Perubahan tersebut terjadi lantaran akan ada penambahan randis lainnya yang akan dilelang. Salah satunya seperti mobil milik BKAD yang akhir-akhir ini sering macet.
Lebih lanjut dikatakan Sahabudin, pihaknya sudah bersurat ke masing-masing OPD mengenai lelang ini. Di dalam surat tersebut pihaknya meminta OPD menyerahkan usulan randis yang akan dilelang ke BKAD.
Pihaknya juga tengah mengupayakan agar lelang ini bisa segera dilakukan. Namun hal tersebut tentunya menjadi kewenangan pihak KPKNL. Meski begitu, pihaknya menargetkan April mendatang proses lelang sudah selesai. ”Ratusan kendaraan ini belum kita serahkan ke KPKNL, karena kita harus selesaikan dulu di pak bupati,” bebernya.
Mengenai pengganti kendaraan yang dilelang, bupati memilik kebijakan mengenai itu. Kepala bidang tidak lagi diberikan fasilitas kendaraan roda empat. Randis ini cukup digunakan oleh sekretaris OPD, kepala OPD dan bagian Setda KLU. ”Kemudian dibatasi juga masing-masing OPD hanya ada tiga kendaraan roda empatnya,” kata mantan kepala Dinas Dukcapil KLU ini.
Alternatif lainnya, pengganti kendaraan dilelang tersebut kemungkinan akan dilakukan dengan pola sewa kendaraan. ”(Khusus, Red) untuk yang eselon dua,” tandasnya.
Terpisah, Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi mengatakan, untuk lelang randis ini Pemda KLU tinggal menunggu tim appraisal dari KPKNL. Terkait daftar nama kendaraan sudah keluar dan diberikan rekomendasi oleh bupati. ”Tinggal mekanismenya saja tim appraisal yang akan menilai masing-masing kendaraan itu, minimal di angka berapa,” sambungnya.
”Saya dengar tim di NTB juga sangat sedikit, sehingga kita menunggu jadwal,” imbuhnya.
Sedangkan untuk mobil pengganti, Anding mengaku Pemda cukup berat melakukan pengadaan baru. Kemungkinan polanya berupa penggantian uang BBM atau pola sewa kendaraan. ”Untuk ini masih kita melakukan pengkajian,” pungkasnya. (fer/r9)