Kamis, 8 Juni 2023
Kamis, 8 Juni 2023

TNI Bantu Atasi Krisis Air Bersih Lombok Utara

TANJUNG-Wakil Bupati (Wabup) Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan bersama Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak meninjau pembangunan pompa air hidram di Dusun Kebon Patu, Desa Batu Rakit, Kecamatan Bayan, Rabu (28/4/2021).

Bantuan tersebut untuk membantu mengatasi krisis air di kawasan tersebut. Menuju lokasi pompa hidram, rombongan harus melewati jalan cukup ekstrem karena dipenuhi bebatuan dan berdebu. Rombongan harus menggunakan kendaraan roda dua.

”Alhamdulillah, pompa air hidram ini sudah aktif dua minggu,” ujar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak didampingi Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Pompa hidram ini sudah ada sejak lima tahun lalu, namun tak dimodifikasi dan dikembangkan pemanfaatannya. Pompa air hidram tersebut beroperasi dengan debit air 20 liter per jam. Sejauh ini pengoperasian tidak mengalami kendala. Sebab itu, Pangdam IX/Udayana berencana menambah kembali satu pompa dengan penambahan dua jalur.

Baca Juga :  Atasi Krisis Air Bersih, Kodam IX/Udayana Dan PT AMNT Bangun Pompa Hidram

Ia mengajak semua pihak tidak berhenti bekerja dan berdoa. Ditegaskan, TNI harus terus bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta  bersinergi dengan pemerintah daerah untuk kepentingan bersama.

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan berterimakasih dengan bantuan tersebut.  Lombok Utara sebagai daerah otonomi baru dengan usia 12 tahun berjalan, memiliki program besar dalam pembangunan. Salah satunya infrastruktur, guna percepatan kemajuan daerah. Mewujudkan itu, tentu membutuhkan sinergi semua pihak terutama TNI dan Polri.

”(Pasti, Red) bermanfaat untuk masyarakat di Desa Batu Rakit. Semoga menjadi ladang amal ibadah kita, apalagi pada saat bulan suci Ramadan ini,” kata dia.

Sekretaris Desa Batu Rakit Seniwati menuturkan, pascagempa 2018 lalu sumber mata air tertimbun longsor. Sejak saat itu masyarakat Desa Batu Rakit mengalami krisis air bersih. Bahkan irigasi yang semula dimanfaatkan warga untuk pengairan sawah, ikut tertimbun.

Baca Juga :  PMI KLU Jalur Non Prosedural Masih Tinggi

Adanya pompa hidram dari TNI dan pemda saat ini bisa mengaliri kebutuhan 100 KK. Namun jika melihat dari jumlah penduduk desa, itu masih belum mencukupi. Ia mengapresiasi bantuan, sekaligus wacana menambah satu lagi pompa hidram lagi.

”Kami sangat berterima kasih karena airnya sudah bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” pungkas dia. (fer/r9)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification