MATARAM—DPW Nasdem NTB tak patah arang kendati ditinggal gerbong Hj Sitti Rohmi Djalilah beberapa waktu lalu. Mereka tetap optimistis meraup suara maksimal terlebih pascamengusung Anies Rasyid Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Kita bisa bilang saja, jika kita maksimal memanfaatkan efek ekor jas Pak Anies di NTB tidak menutup kemungkinan buah dari popularitas dan elektabilitas beliau akan kami dapatkan. Karena itu tagline kami, ‘Anies Baswedan, Nasdem Juara’,” kata Sekwil DPW Nasdem NTB Wahidjan saat berdialog di acara “Politik Secangkir Kopi” yang disiarkan kanal Youtube Lombok Post.
Namun Wahidjan menyebut, para calon legislatif dari Nasdem tidak boleh hanya mengandalkan faktor eksternal partai. Mereka tetap harus memacu diri aktif menyambut semua strategi untuk memanen suara.
Kemungkinan majunya sejumlah tokoh penting bertarung memperebutkan kursi DPR RI di NTB juga tidak menyiutkan nyali sejumlah kader Nasdem. Mempertahankan minimal satu kursi Dapil Lombok mutlak dilakukan karena beberapa syarat dan strategi untuk hal ini sudah dikantongi.
Target serupa juga dipatok Nasdem untuk kursi DPR RI Dapil Pulau Sumbawa. Sejauh ini, munculnya beberapa kader terbaik dari parpol lain yang ikut menyambut Anies beberapa waktu lalu sudah cukup menjadi pertanda Nasdem berpeluang mendapat kursi di Senayan dari pulau ini.
“Kalau di Sumbawa kami belum dapat keseluruhan nama-nama di internal yang akan maju, tapi kami juga ada survei internal untuk menentukan kualitas dan elektabilitas kader yang akan ditentukan sebagai calon,” jelasnya.
Wahidjan juga mengungkapkan, penerimaan masyarakat NTB terhadap sosok Anies sangat tinggi. Ini bahkan melebihi ekspektasinya. Terbukti saat kedatangan Anies, masyarakat dari berbagai kalangan tumpah ruah menyambutnya.
Karakter mantan gubernur Jakarta ini yang santun menurutnya, begitu diidolakan masyarakat termasuk kalangan ibu-ibu. Mereka sepakat sosok Anies mampu membawa perubahan untuk keadilan bagi semua lapisan di Indonesia.
“Bocoran dari teman-teman LSI, jika pemilu dilaksanakan hari ini maka di NTB , Anies akan meraih suara hingga 75 persen,” klaimnya.
Kepercayaan diri partai besutan Surya Paloh ini juga makin tinggi setelah bergabungnya pentolan Golkar TGH Ahmad Fadli Fadil Thohir. Tokoh kharimastik dari Bodak, Lombok Tengah itu bahkan secara sukarela menyiapkan penyambutan buat Anies ke ponpesnya.
“Minimal kehadiran beliau di Nasdem (bergabungnya TGH Fadli, Red) menjadi pengganti basis massa yang mungkin kemarin sempat hilang,” ucapnya.
Saat ditanya apakah ada deal politik dari bergabungnya TGH Fadli ke Nasdem, Wahidjan mengaku tak menangkap sinyal tersebut. Namun berdasarkan penuturan TGH Fadli yang dia dengar langsung, kakak kandung H Ahmah Puaddi ini rela meninggalkan Golkar semata-mata karena memiliki hubungan spesial dengan Anies.
“Beliau (TGH Fadli) ingin ikut memenangkan Pak Anies di Pilpres. Hubungan beliau dengan Pak Anies cukup hangat,” tandasnya. (ida/r2)