Jumat, 31 Maret 2023
Jumat, 31 Maret 2023

VIDEO: Antrian Penukaran Tiket MotoGP Mandalika di Eks bandara Selaparang

MATARAM-Penukaran tiket MotoGP di eks Bandara Selaparang dikeluhkan penonton. Pemegang tiket harus mengantre hingga lebih dari empat jam di bawah terik matahari, untuk mendapatkan gelang, sebagai akses masuk ke Pertamina Mandalika International Street Circuit.

”Lama sekali. Dari jam 11 antre, baru bisa tukar tiket di jam 4 sore,” kata Bagus, salah satu penonton MotoGP, Rabu (16/3).

Bagus mengatakan, yang membuat ia harus mengantre hingga lebih dari empat jam, karena berada tepat di belakang orang yang menukarkan sejumlah 1.200 tiket. ”Seharusnya yang tukar tiket dalam jumlah banyak, itu antreannya dipisah. Susah kita yang cuma mau tukar satu tiket saja,” bebernya.

Kemarin merupakan hari pertama penukaran tiket MotoGP. Mulanya ada tiga titik untuk menukarkan tiket, di Mandalika, eks Terminal Haji Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), dan eks Bandara Selaparang.

Informasi tersebut pun diterima Andre, salah seorang penonton asal Jakarta. Tiba di BIZAM sekitar pukul 08.00 Wita, ia langsung menuju eks Terminal Haji. Namun, setelah menunggu lebih dari satu jam, tidak ada tanda-tanda tempat tersebut dijadikan tempat untuk menukarkan tiket.

Baca Juga :  April, 500 Pengusaha Nasional Akan Berkumpul di NTB

”Akhirnya ke Mataram pakai bus. Sampai sini, malah antreannya sudah panjang sekali,” keluhnya.

Soal lokasi penukaran tiket MotoGP sebenarnya sudah diwanti-wanti Taufan Rahmadi, praktisi pariwisata Indonesia. Kata Taufan, proses penonton untuk bisa menonton MotoGP harus benar-benar diperhatikan. Mulai dari penukaran tiket hingga event balapan berlangsung.

Penonton MotoGP bisa langsung menilai kesiapan penyelenggaraan event internasional mulai dari penukaran tiket. ”Tahu rasanya orang sudah datang jauh-jauh, ternyata tukar tiket malah ribet dan antre panjang. Ini jadi kelihatan tidak bagus,” kata Taufan.

Antrean penukaran tiket yang membeludak harus diantisipasi lebih cepat. Apalagi kata Taufan, jumlah mereka yang menukarkan tiket kemarin, masih terhitung sedikit. Ledakan penonton yang akan menukarkan tiket diperkirakan akan terjadi pada hari ini hingga Jumat.

”Sekarang yang (tukar tiket) dari (penonton) lokal. Besok (hari ini, Red), orang dari luar daerah itu banyak yang datang. Kalau sampai antre berjam-jam, itu seperti apa,” ujarnya.

Baca Juga :  VIDEO: Polres Lombok Barat Tangkap Komplotan Begal

Jauh-jauh hari, Taufan menyebut telah memperingatkan penyelenggara terkait potensi persoalan di penukaran tiket. Saran ini juga disampaikan saat rapat sinkronisasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Komandan Lapangan Persiapan MotoGP, Selasa kemarin.

Menurutnya, titik penukaran tiket harus diperbanyak. Bukan satu, dua, atau tiga lokasi saja. Begitu juga dengan konter penukarannya. Sehingga bisa dengan cepat melayani ribuan hingga puluhan ribu penonton.

Sarana dan prasarana di lokasi penukaran tiket harus ditambah. Taufan melihat proses saat ini belum bisa memberi kenyamanan bagi penonton MotoGP. Mereka harus berdiri berjam-jam. ”Perlu terop lebih banyak, sediakan kursi plastik. Jangan sampai mengular panjang, kehujanan kepanasan. Kan kasian penontonnya,” sarannya.

Kemudian, harus ada pemisahan antara penukaran tiket untuk grup dan perorangan. Penukaran di eks Bandara Selaparang kemarin masih menggabungkan itu dalam satu antrean. Sehingga terjadi penumpukan.

”Bayangin aja kalau ada grup mau tukarkan sampai lebih dari 200 tiket, kemudian ada satu orang antre hanya untuk tukar satu tiket saja,” kata Taufan. (dit/r5)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Enable Notifications OK No thanks